Shopee Affiliates Program

Dokter Ungkap Pemicu Kematian Pasien Penerima Transplantasi Jantung Babi di AS

Jakarta

Orang kedua yang menerima transplantasi jantung babi meninggal dunia setelah hampir enam minggu setelah menjalani operasi. Lawrence Faucette (58) menjalani transplantasi pada 20 September karena mengidap penyakit jantung stadium akhir.

Menurut pihak Pusat Medis University of Maryland yang menjalankan prosedur tersebut, jantung Faucette nampak sehat pada bulan pertama. Namun, jantungnya mulai menunjukkan penolakan selama beberapa hari terakhir dan ia meninggal pada Senin.

“Kami berduka atas meninggalnya Faucette, seorang pasien, ilmuwan, veteran angkatan laut, dan kepala rumah tangga yang luar biasa yang hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama istri, putra, dan keluarganya,” ujar Bartley P Griffith, MD yang melakukan operasi dikutip dari laman resmi University of Maryland, Rabu (1/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Permintaan terakhir Faucette adalah agar kami memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang telah kami pelajari pengalaman kami,” sambungnya.

Sebelumnya, Faucette telah ditolak untuk menjalani prosedur transplantasi jantung tradisional lantaran kondisinya yang dinilai tidak memenuhi syarat. Penyakit yang diidap oleh Faucette telah masuk dalam stadium lanjut dan pada 15 September Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin darurat untuk prosedur tersebut dengan harapan bisa memperpanjang usianya.

Setelah operasi dilaksanakan, kondisi Faucette sempat membaik dan tidak memperlihatkan penolakan selama bulan pertama. Ia menjalani terapi fisik dan berupaya mengembalikan kemampuannya untuk berjalan lagi.

“Dia tahu waktunya bersama kami singkat, dan ini adalah kesempatan terakhirnya untuk berbuat demi orang lain. Dia tidak pernah membayangkan dia akan bertahan hidup selama dia, atau memberikan data sebanyak itu untuk program xenotransplantasi,” kata istri Lawrence Ann Faucette.

“Dia adalah pria yang selalu memikirkan orang lain, terutama saya dan kedua putranya,” lanjutnya lagi.

Upaya transplantasi organ hewan ke manusia atau xenotransplantasi telah gagal dalam beberapa dekade. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia yang segera menghancurkan jaringan asing yang masuk dalam tubuh.

Terakhir, para ilmuwan menggunakan jantung babi yang dimodifikasi secara genetik agar lebih mirip dengan organ yang dimiliki manusia.

Terima kasih telah membaca artikel

Dokter Ungkap Pemicu Kematian Pasien Penerima Transplantasi Jantung Babi di AS