Circuit Training: Pengertian, Manfaat, Kekurangan, dan Contoh Program

Daftar Isi
Jakarta –
Circuit training adalah salah satu program latihan yang digemari oleh banyak orang. Latihan ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Circuit training memiliki banyak manfaat.
Lalu, apa saja manfaat dan contoh dari circuit training?
Pengertian Circuit Training
Dikutip dari Jurnal Keperawatan Silampari, circuit training adalah suatu program latihan yang telah dikombinasikan dari beberapa item-item latihan yang tujuannya dalam melakukan suatu latihan tidak akan membosankan dan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Circuit training mencakup latihan untuk kekuatan otot, ketahanan otot, kelentukan, kelincahan, keseimbangan, dan ketahanan jantung paru. Latihan ini sangat membantu dalam memperbaiki atau memelihara komponen-komponen kondisi fisik.
Umumnya latihan sirkuit memiliki 6 sampai 15 stasiun, yang berlangsung selama 10 sampai 20 menit dan istirahat 15-20 detik dari stasiun ke stasiun lainnya.
Manfaat Circuit Training
Dikutip dari Jurnal Stamina dengan judul Pengaruh Latihan Sirkuit (Circuit Training) Terhadap Volume Oksigen Maksimal (VO2MAX) Pemain Sekolah Sepak Bola, circuit training dapat meningkatkan VO2 Max.
Bentuk latihan dari circuit training dapat memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan kardiovaskuler, proses masuk sampai baliknya darah ke kardio bertambah mulus, hingga memunculkan proses metabolisme yang sempurna dalam tubuh.
Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat lain dari circuit training:
- Meningkatkan daya tahan otot
- Meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan otot
- Menjaga kesehatan jantung
- Melatih seluruh tubuh
- Efisien
- Kepatuhan berolahraga
- Mengurangi berat badan
- Dapat meningkatkan mood
- Dapat dilakukan oleh pemula.
Kekurangan Circuit Training
Dikutip dari lib Unnes, circuit training kurang cocok untuk membangun massa otot. circuit training akan memberikan hasil yang kurang untuk melatih kekuatan maksimal dibandingkan dengan latihan yang menggunakan beban.
Selain itu, beban latihan circuit training tidak dapat diatur secara optimal sesuai dengan beban pada latihan khusus. Maka, setiap komponen fisik tidak dapat berkembang secara maksimal.
Contoh Program Circuit Training
Berikut contoh program circuit training:
Jenis latihan: squat jump
untuk melatih daya ledak otot tungkai
Jenis latihan: push up
untuk melatih daya ledak otot lengan
Jenis latihan: squat thrust
untuk melatih daya otot tungkai
Jenis latihan: pull up
untuk melatih daya ledak otot lengan
Jenis latihan: split jump
untuk melatih daya ledak otot tungkai
Jenis latihan: plank
untuk melatih daya otot lengan
Masing-masing pos dilakukan dengan intensitas latihan yang tinggi dengan repetisi dan set yang disesuaikan dengan dosis latihan untuk recovery. Latihan dimulai dari 30 detik di minggu pertama dan meningkat di setiap minggunya.
Nah, itu tadi penjelasan tentang circuit training. Semoga bermanfaat, detikers!