Shopee Affiliates Program

Heboh Pesta Orgy Jaksel Digrebek Polisi, Penyimpangan Seks? Ini Kata dr Boyke

Daftar Isi

Jakarta

Polres Metro Jakarta Selatan membongkar pesta orgy di hotel kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Sebanyak empat orang kini menjadi tersangka dari penangkapan tersebut, dua di antaranya merupakan pasangan suami istri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro melaporkan, suami dalam pasangan tersebut mengaku senang jika melihat istrinya berhubungan intim dengan orang lain. Dari kesenangannya itulah, pasangan ini sengaja melakukan pesta orgy.

Pakar seks sekaligus spesialis obstetri dan ginekologi dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, menjelaskan, orgy adalah bentuk penyimpangan seksual. Sebagaimana yang dilaporkan pihak polisi berkenaan dengan kasus pesta orgy di Semanggi, orang dengan penyimpangan ini merasa senang jika melihat pasangannya melakukan hubungan seks dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Orgy itu adalah pesta sebuah penyimpangan seksual, di mana seseorang mendapatkan kenikmatan seks dengan melakukan seks beramai-ramai. Ada lima atau enam orang, itu bertukar-tukar pasangan,” terang dr Boyke kepada detikcom, Rabu (13/9/2023).

“Kadang pria itu senang melihat istrinya berhubungan seks dengan orang lain, dia merasakan sensasi yang berbeda. Dia melihat orang lain menikmati istrinya, itu juga penyimpangan seksual (senang melihat) orang yang kita cinta berhubungan seks dengan orang lain,” imbuhnya.

Wajarkah Punya Fantasi Seksual?

dr Boyke meluruskan, fantasi seksual sebenarnya hal yang wajar. Namun dalam kondisi normal, seseorang akan paham bahwa tidak semua bentuk fantasi seks harus direalisasikan. Jika fantasi tersebut bertentangan dengan nilai adat dan budaya misalnya, maka fantasi tersebut tidak untuk dilakukan secara nyata.

“Kalau fantasi seks itu tidak dilakukan. Seseorang boleh-boleh saja berfantasi, tapi fantasi itu tidak dilakukan, Berfantasi diperkosa beramai-ramai, boleh saja dan biasanya itu dialami orang-orang yang kurang diperhatikan. Tapi nalurinya, nuraninya, masih mengatakan (fantasi) itu tidak mungkin (dilakukan),” beber dr Boyke.

“Fantasi kalau sudah liar misalnya melakukan hubungan seks misalnya di atas genteng atau di lift. Itu kalau sampai kepergok, di situlah bergunanya dipikirkan dilakukan atau tidak,” pungkasnya.

Di samping itu, dr Boyke juga menyoroti risiko penyakit yang mengintai dari aktivitas seks beramai-ramai dan bergonta-ganti pasangan. Mulai dari risiko penularan HIV, penyakit gonore, herpes, dan klamidia.

Terima kasih telah membaca artikel

Heboh Pesta Orgy Jaksel Digrebek Polisi, Penyimpangan Seks? Ini Kata dr Boyke