
Kata Dokter soal Tewasnya Binaragawan Justyn Vicky usai Tertimpa Barbel 210 Kg

Jakarta –
Binaragawan Justyn Vicky mengalami kecelakaan olahraga di salah satu pusat kebugaran di Bali. Akibat kecelakaan tersebut, dia mengalami cedera parah yang membuatnya meninggal dunia.
Dikutip dari laman Channel News Asia, kecelakaan itu terjadi saat Vicky tengah berolahraga di The Paradise Bali Gym pada Sabtu (15/7/2023). Dalam video singkat yang beredar di media sosial, ia terlihat mencoba melakukan squat-press dengan barbel seberat 210 kg di pundaknya, dibantu seseorang di belakangnya.
Namun, Vicky terlihat tidak mampu berdiri tegak. Ia terjatuh ke posisi duduk, yang mengakibatkan barbelnya jatuh di leher belakangnya. Orang yang membantu Justyn juga tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang.
Kecelakaan itu membuat Vicky mengalami patah leher dan tekanan kritis pada saraf vital yang terhubung ke jantung dan paru-paru. Ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak bisa diselamatkan.
Justyn Sempat Jalani Operasi
Vicky sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dan dirujuk ke RSUD Wangaya. Saat dirujuk, Vicky menggunakan penyangga di lehernya dan masih dalam kondisi sadar.
Pihak RSUD Wangaya pun mengungkap kondisi tulang leher Vicky yang memiliki nama asli Herman Fauzi itu.
“Pasien berinisial HF (Herma Fauzi) tiba di RSUD Wangaya pada pukul 17.46 (WITA),” kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan, dikutip dari detikBali, Kamis (27/7).
“Tekanan darah saat diperiksa di IGD 110/52, nadi 74/menit, dan suhunya 36 derajat celcius,” jelasnya.
Namun, saat itu Vicky tidak dapat menggerakkan kedua kakinya. Edi menjelaskan saat tiba di RSUD, Vicky sudah membawa hasil magnetic resonance imaging (MRI) dan rumah sakit sebelumnya.
Hasilnya, di bagian tulang belakang leher bagian C6 dan C7 terdapat patah dan dislokasi. Terjadi juga pembengkakan di tulang leher bagian C4 dan C5.
“Terjadi penyempitan rongga tulang belakang, kerusakan sistem saraf, kerusakan sendi penghubung antartulang belakang, dan terjadi pembengkakan jaringan,” jelas Edi.
Tim medis kemudian menyiapkan operasi esok harinya, Minggu (16/7/2023), setelah kondisi Vicky stabil. Dokter harus mengoperasi Vicky untuk mengembalikan kondisi tulang leher belakang, meski risikonya sangat tinggi sekali.
Namun, kondisi Vicky terus menurun dan semakin memburuk. Hingga pada Senin (17/7) nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 Wita.
Kata Dokter soal Tewasnya Binaragawan Justyn Vicky usai Tertimpa Barbel 210 Kg
