Jakarta –

Viral BPJS Kesehatan disebut membagikan dana bantuan sebesar Rp 125 juta, sebagai hadiah kepesertaan. Belakangan dipastikan pesan berantai yang ramai beredar di WhatsApp ini salah satu modus penipuan.

Dalam pesan viral juga tercantum link yang mengklaim website resmi BPJS Kesehatan, untuk mengakses dana bantuan ratusan juta tersebut.

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto meminta masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan pesan semacam itu. Selain bantuan dana, hoax yang marak beredar juga berkaitan dengan ancaman kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diberhentikan.

“Kami menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menonaktifkan kartu kepesertaan JKN secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas,” kata pria yang akrab disapa Ardi tersebut, dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom Jumat (28/7/2023).

Ia meminta masyarakat tidak mudah memberikan identitas pribadi yang juga bisa disalahgunakan. Pasalnya, dalam beberapa kali modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, publik kerap dimintai keterangan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” tambah Ardi.

Peserta BPJS Kesehatan disebutnya bisa memastikan kepastian sumber dan pesan yang beredar dengan menghubungi langsung kanal resmi BPJS Kesehatan di nomor 165. Publik juga diminta untuk melaporkan penipuan semacam itu ke pihak berwajib.