
Abacavir

Jakarta –
Pengertian Abacavir
Abacavir adalah obat yang digunakan untuk mengobati Human Immunodeficiency Virus (HIV). Obat ini bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk memperlambat pertumbuhan dan perkembangan virus HIV dalam tubuh.
Dosis dan Aturan Pakai Abacavir
- Dosis orang dewasa: 300 mg, 2 kali sehari atau 600 mg sehari sekali.
- Dosis anak berusia 3 bulan ke atas: 8 mg/kg, 2 kali sehari atau 16 mg/kg, sehari sekali.
- Abacavir adalah obat resep sehingga tidak untuk dikonsumsi tanpa konsultasi dengan dokter.
- Obat ini hanya untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 3 bulan ke atas. Obat ini bukan untuk menyembuhkan HIV/AIDS.
Bentuk Obat Abacavir
Kaplet
Golongan Abacavir
Obat resep
Kategori Abacavir
Antivirus nucleoside reverse transciptase inhibitors (NRTIs)
Kontra Indikasi Abacavir
Kontra indikasi pada pasien dengan kadar triglyceride pada darah yang tinggi, kondisi variasi gene HLA-B*5701, gangguan hati, pankreatitis, pasien menyusui, penyakit jantung koroner, reaksi alergi terhadap kandungan abacavir seperti ziagen, epzicom, triumeq, atau trizivir.
Interaksi Abacavir
Sejumlah jenis obat, vitamin, atau suplemen herbal bisa memengaruhi efektivitas dari abacavir dan berpotensi meningkatkan risiko efek samping. Beberapa di antaranya adalah:
- Riociguat
- Methadone
- Orlistat
Perhatian Penggunaan Abacavir
- Obat ini bukan untuk mencegah penularan HIV ataupun menyembuhkan HIV.
- Jangan konsumsi obat ini bila memiliki alergi atau riwayat alergi dengan kandungan abacavir atau obat-obatan lainnya tanpa konsultasi dengan dokter
- Obat ini tidak untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya yang juga mengandung abacavir
- Jangan berhenti mengonsumsi, mengurangi, atau menambah dosis tanpa anjuran dokter
- Konsultasikan pada dokter bila memiliki riwayat kesehatan tertentu, terutama gangguan hati seperti hepatitis atau sirosis, gangguan ginjal, dan penggunaan alkohol sebelum mengonsumsi obat ini
- Obat ini berpotensi meningkatkan risiko mengalami serangan jantung. Konsultasikan pada dokter bila memiliki faktor risiko terhadap gangguan jantung, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi, atau memiliki riwayat gangguan jantung.
- Konsultasikan pada dokter bila berencana untuk hamil, sedang hamil, atau menyusui. Obat ini bisa memengaruhi ASI karena ASI juga bisa menularkan HIV.
Efek Samping Abacavir
Hentikan penggunaan abacavir bila memiliki gejala reaksi alergi dari dua atau lebih kelompok efek samping berikut ini:
- Kelompok 1: Demam
- Kelompok 2: Ruam
- Kelompok 3: Mual, muntah, diare, nyeri atau sakit perut
- Kelompok 4: Rasa sakit secara umum, lelah yang berlebihan, dan nyeri pada tubuh
- Kelompok 5: Napas pendek, batuk, radang tenggorokan
Selain reaksi alergi, obat ini juga berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping lainnya, antara lain:
- Rasa sakit atau nyeri perut pada bagian atas
- Mual
- Muntah
- Hilang nafsu makan
- Pembengkakan pada bagian tengah tubuh
- Urine berwarna gelap
- Jaundice atau penyakit kuning, ditandai dengan mata atau kulit yang menguning
- Rasa lelah tanpa alasan yang jelas
- Rasa nyeri pada dada atau rasa seperti tertekan dengan rasa sakit yang menyebar hingga ke rahang atau bahu
Abacavir
