Shopee Affiliates Program

Calcitonin

Jakarta

Pengertian Calcitonin

Calcitonin merupakan hormon yang dibuat oleh kelenjar tiroid untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. Hormon ini bekerja dengan menghambat proses pengeroposan tulang dan mencegah pengambilan kalsium dari ginjal ke darah.

Calcitonin dapat menghambat aktivitas osteoklas terutama pada pengidap osteoporosis dan meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui urine. Hormon ini juga mencegah penyerapan kalsium dari usus.

Dosis dan Aturan Pakai Calcitonin

Setiap pasien akan diberi dosis yang berbeda-beda oleh dokter sesuai dengan kondisi tubuh, berat badan, dan respon tubuh terhadap obat calcitonin. Penggunaan obat ini dapat disuntikkan ke jaringan lemak di bawah kulit atau ke dalam otot.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait dosis yang diberikan, antara lain:

Penyakit paget

  • Diberikan dosis 50 unit sebanyak 3 kali seminggu hingga 100 unit per hari

Osteoporosis pasca menopause

  • Diberikan dosis 100 unit per hari

Pencegahan hilangnya massa tulang

  • Diberikan dosis 100 unit sebanyak 1 kali sehari atau 50 unit sebanyak 2 kali sehari selama 2 sampai 4 minggu

Hiperkalsemia

  • Diberikan dosis awal sebanyak 4 unit/kgBB setiap 12 jam. Setelahnya dosis dapat ditingkatkan menjadi 8 unit/kgBB setiap 12 jam
  • Diberikan dosis menjadi 8 unit/kgBB setiap 6 jam ketika kondisi pasien tidak membaik setelah 2 hari atau lebih
  • Diberikan dosis alternatif 100 unit setiap 6 sampai 8 jam. Setelahnya dosis dapat ditingkatkan hingga 400 unit setiap 6 sampai 8 jam
  • Dosis maksimal mencapai 48 unit/kgBB per hari

Bentuk Calcitonin

Suntik

Golongan Calcitonin

Obat resep

Kategori Calcitonin

Preparat hormon

Kontra Indikasi Calcitonin

Terdapat kontra indikasi dalam penggunaan calcitonin, yakni:

  • Pasien dengan riwayat obat calcitonin
  • Pasien yang memiliki kadar kalsium rendah dalam darah atau di bawah nilai normal

Interaksi Calcitonin

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja atau meningkatkan risiko efek samping menjadi lebih serius. Terdapat beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan calcitonin ketika digunakan bersamaan, yakni:

  • Penurunan efektivitas jika digunakan bersamaan dengan lithium dan digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya hipokalsemia jika digunakan bersamaan dengan antagonis kalsium seperti verapamil atau amlodipine
  • Penyesuaian dosis perlu dilakukan jika diberikan bersamaan dengan obat sakit jantung atau obat darah tinggi

Perhatian Penggunaan Calcitonin

Sebelum menggunakan calcitonin, perlu memperhatikan beberapa hal lantaran calcitonin hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat. Calcitonin tidak boleh diberikan kepada pasien yang memiliki alergi
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat resep atau non resep
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi suplemen nutrisi, vitamin, atau produk herbal
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal, gagal ginjal, kekurangan kalsium atau kekurangan vitamin D
  • Dilarang mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan obat ini. Hal ini dikarenakan calcitonin dapat membuat penggunanya pusing, lelah, dan sulit untuk melihat

Efek Samping Calcitonin

Terdapat sejumlah efek samping yang timbul setelah penggunaan calcitonin, antara lain:

  • Penglihatan buram
  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pusing
  • Sering BAK (Buang Air Kecil)
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Kram otot di tangan, lengan, kaki, atau wajah
  • Mual dan muntah
  • Bengkak di area mata, wajah, bibir, atau lidah
  • Kejang
  • Gatal-gatal dan muncul ruam
  • Detak jantung menjadi lambat atau cepat
  • Kesemutan di tangan atau kaki
  • Gemetar di tangan atau kaki
  • Kesulitan untuk tidur
  • Kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis
  • Garis-garis merah di kulit
  • Rasa asin di mulut
  • Sensasi hangat di wajah, leher, atau dada
  • Hilang nafsu makan
Terima kasih telah membaca artikel

Calcitonin