Istri Eks Presiden AS Jimmy Carter Didiagnosis Demensia, Begini Kondisinya

Jakarta –
Rosalynn Carter, istri dari mantan Presiden AS Jimmy Carter didiagnosis demensia di usia 95 tahun. Kabar ini dilaporkan langsung oleh pihak keluarga pada minggu lalu, setelah suaminya, menerima perawatan rumah sakit di rumah mereka di Georgia.
“Dia terus hidup bahagia di rumah bersama suaminya, menikmati musim semi di Plains Georgia dan mengunjungi orang-orang terkasih,” kata keluarga dalam pernyataan dikutip dari The Carter Center, organisasi kemanusiaan global yang didirikan pasangan itu pada 1982 setelah meninggalkan White House.
Dikutip dari Alzheimer Indonesia, istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala, yaitu kehilangan memori, kesulitan berpikir, dan pemecahan masalah, bahkan bahasa. Kondisi ini terjadi saat otak mengalami kerusakan lantaran penyakit, seperti alzheimer atau stroke.
Meskipun demensia umumnya ditandai dengan hilangnya ingatan, ini berbeda dengan amnesia. Kehilangan ingatan saja tidak berarti seseorang mengidap demensia, meskipun seringkali merupakan salah satu tanda awal dari kondisi ini.
Lebih lanjut, Rosalynn diketahui telah menjadi advokat kesehatan mental terkemuka semasa hidupnya. Pertama di Rumah Gubernur Georgia, lalu di Gedung Putih, dan kemudian di The Carter Center, Rosalynn mendesak peningkatan akses ke perawatan dan pengurangan stigma tentang masalah seputar kesehatan mental.
Ia bahkan diberi penghargaan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021 atas karyanya dalam kesadaran kesehatan mental.
“Kami berharap berbagi berita keluarga kami akan meningkatkan percakapan penting di kantor dokter di seluruh negeri,” kata pernyataan itu.