14 Gejala Sakit Ginjal, Demam hingga Nyeri Pinggang Belakang!

Jakarta –
Ginjal merupakan organ tubuh yang bermanfaat sebagai penyaring senyawa racun dari darah. Berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10-12 cm seukuran kepalan tangan da terletak bawah tulang rusuk bagian belakang.
Banyak alasan mengapa ginjal mengalami kerusakan. Kondisi ini akan membuat kerja ginjal tidak berjalan semaksimal sebagaimana fungsinya. Artikel ini akan membahas gejala sakit ginjal hingga pengobatannya.
Gejala Sakit Ginjal
Kondisi yang menandai adanya gangguan pada ginjal sangat beragam. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut gejala sakit ginjal yang paling umum:
1. Mudah Lelah
Gejala ini membuat kamu lebih mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan sulit berkonsentrasi. Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
2. Nyeri Pinggang Belakang
Ginjal terletak tepat di bawah tulang rusuk bagian belakang. Karena itu, jika ginjal mengalami gangguan biasanya area di bagian punggung bawah atau pinggang belakang terasa sakit.
3. Sulit Tidur
Ketika ginjal tidak menyaring dengan benar, sisa racun masih tertinggal dalam tubuh. Toksin yang tidak keluar lewat urin inilah yang membuat pasien sakit ginjal susah tidur.
Kesulitan tidur sleep apnea lebih berisiko terjadi pada pasien sakit ginjal kronis. Sleep apnea menyebabkan terhentinya pernapasan beberapa kali saat tidur. Kondisi ini ditandai dengkur yang keras.
4. Kulit Kering dan Gatal
Kulit kering dan gatal merupakan tanda yang sering menyertai penyakit ginjal stadium lanjut. Kondisi ini disebabkan ginjal tidak lagi dapat menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.
5. Sering Buang Air Kecil
Jika kamu merasa sering buang air kecil khususnya di malam hari, bisa jadi itu merupakan gejala penyakit ginjal. Pasalnya, filter ginjal rusak dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
6. Urin Berbusa
Gelembung yang berlebihan dalam air seni menandakan adanya protein. Jenis protein tersebut adalah albumin yang juga ditemukan dalam putih telur. Kesamaan protein menyebabkan busa yang muncul di keduanya mirip.
7. Bengkak di Sekitar Mata Terus-menerus
Protein dalam urin adalah tanda awal filter ginjal telah rusak, sehingga bocor ke dalam urin. Bengkak di sekitar mata disebabkan sejumlah besar protein dalam air seni yang bocor ke area sekitar mata, hingga terjadi bengkak.
8. Urin Berdarah
Ginjal yang sehat berfungsi menyaring limbah dan membuangnya lewat urine. Sel darah tetap ada di dalam tubuh, tidak tercampur dalam air seni karena adanya filter.
Namun ginjal yang rusak mengakibatkan darah ikut masuk ke dalam urin. Selain sakit ginjal, urin berdarah juga mengindikasikan tumor, batu ginjal, dan adanya infeksi lain dalam organ vital ini.
9. Pembengkakan Tangan dan Kaki
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki dan tangan. Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga dapat merupakan tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kaki kronis.
10. Nafsu Makan Buruk
Ini merupakan salah satu gejala yang sangat umum terjadi. Tetapi penumpukan racun yang diakibatkan oleh penurunan fungsi ginjal dapat menjadi salah satu penyebabnya.
11. Otot Kram
Ketidakseimbangan elektrolit dapat diakibatkan oleh gangguan fungsi ginjal. Sebagai contoh, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.
12. Sering Mual dan Muntah
Hal ini disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah atau uremia. Selain membuat rasa makanan yang dikonsumsi seperti logam, hal ini juga membuat penderita gagal ginjal sering merasa mual.
13. Sesak Napas
Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak mampu untuk menyaring dan mengeluarkan cairan dengan benar. Sesak napas juga bisa disebabkan anemia pada pasien sakit ginjal, yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh.
14. Demam
Gejala gagal ginjal yang lainnya yaitu perubahan suhu tubuh yang tidak konstan. Kondisi panas dingin terjadi bersamaan dengan rasa nyeri pada punggung. Demam juga bisa berasal dari anemia yang menyerang.
Jenis dan Penyebab Sakit Ginjal
Sakit ginjal adalah tanda ada sesuatu yang mempengaruhi salah satu atau kedua ginjal kamu. Mengutip dari laman Healthline, berikut jenis serta penyebab kerusakan ginjal:
1. Batu Ginjal
Batu ginjal dapat terjadi pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya tidak terasa sakit hingga batu tersebut masuk ke dalam saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Kamu mungkin mengalami tanpa menyadarinya. Tetapi ketika batu tersebut terasa sakit, hal tersebut menyebabkan rasa sakit yang parah dan tajam. Penderita batu ginjal biasanya mengalami mual atau muntah.
2. Pielonefritis (infeksi ginjal)
Pielonefritis adalah infeksi yang dapat terjadi pada salah satu atau kedua ginjal. Penyebabnya adalah virus yang telah menyebar. Pielonefritis dapat menyebabkan demam, mual, rasa terbakar saat buang air kecil, serta nyeri dan nyeri pinggang.
3. Perdarahan
Perdarahan pada salah satu atau kedua ginjal dapat disebabkan berbagai hal, termasuk cedera, infeksi, dan penyakit tertentu. Kamu mungkin akan memiliki darah dalam urin bersama dengan rasa sakit di perut atau punggung bawah.
4. Trombosis vena ginjal
Pada trombosis vena renalis, terdapat bekuan darah pada salah satu atau kedua pembuluh yang terhubung ke ginjal. Mungkin tidak ada gejala jika gumpalan darah berkembang secara perlahan. Namun jika terbentuk tiba-tiba, kamu akan merasa nyeri di panggul dan sekitar tulang rusuk.
5. Hidronefrosis
Penyumbatan yang disebut hidronefrosis dapat menyebabkan air seni kamu kembali ke belakang dan memenuhi salah satu ginjal dengan air. Hal ini menyebabkan ginjal membengkak.
Hidronefrosis biasanya hanya memengaruhi satu ginjal, tetapi dalam beberapa kasus dapat memengaruhi keduanya. Gejalanya juga dapat berupa mual dan nyeri saat buang air kecil.
6. Gagal Ginjal
Kondisi ini dapat terjadi akut maupun kronis. Ini terjadi secara bertahap dari bulan ataupun tahun ke tahun. Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan sisa dari darah.
7. Kanker Ginjal (renal)
Kanker ginjal dapat merusak salah satu atau kedua ginjal. Hal ini menyebabkan penderitanya mudah merasa lelah, mengalami pembengkakan di area ginjal, dan mengalami nyeri yang terus-menerus di punggung bawah atau samping.
8. Kista
Kondisi ini terjadi saat kantung cairan terbentuk di salah satu atau kedua ginjal. Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi terkadang kista dapat membesar dan menekan organ tubuh kamu yang mengakibatkan nyeri perut.
9. Penyakit Ginjal Polikistik (PKD)
Pada kondisi ini, banyak kista tumbuh di kedua ginjal dan dapat merusaknya. Gejalanya dapat berupa nyeri hebat pada punggung dan pinggang. Hal ini juga dapat menyebabkan kamu mengalami batu ginjal, tekanan darah tinggi, dan darah dalam air seni.
10. Aneurisma Arteri Ginjal
Pada kondisi yang jarang terjadi ini, terdapat bagian kecil dinding arteri yang melemah pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, penderita tidak mengalami gejala. Namun, jika aneurisma robek kamu mungkin merasakan nyeri pada sisi tubuh.
Pengobatan Sakit Ginjal
Pengobatan yang dapat dilakukan tergantung dari kondisi yang diderita. Dalam beberapa kondisi, kamu mungkin dapat mengobatinya dengan perawatan di rumah, obat-obatan, atau bahkan transplantasi ginjal. Berikut beberapa cara mengobati penyakit ginjal:
1. Mengubah Pola Hidup
Gaya hidup sehat dapat mencegah kerusakan ginjal. Beberapa langkah hidup sehat yang disarankan dokter adalah mengurangi makanan tinggi kolesterol, jauhi alkohol, tidak merokok, diet sehat jantung, olahraga, dan minum obat secara rutin.
2. Konsumsi Obat-obatan
Mengutip dari Kidneys Specialist, obat-obatan tersebut dapat berupa:
- Antibiotik untuk pielonefritis atau infeksi ginjal lainnya.
- Antikoagulan, atau obat untuk mencegah penggumpalan darah, untuk kondisi seperti trombosis vena ginjal.
- Obat kanker yang ditargetkan seperti sunitinib (Sutent) dan sorafenib (Nexavar) untuk menghentikan pertumbuhan tumor.
- Obat tekanan darah untuk membantu mengatasi PKD.
- Obat kolesterol untuk membantu mengatasi penyakit ginjal ateroembolik.
3. Pembedahan/Transplantasi Ginjal
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk menangani kondisi ginjal kamu. Sebagai contoh, aneurisma arteri ginjal mungkin memerlukan pembedahan jika bagian dinding arteri yang melemah meluas atau robek.
Jika ginjal telah rusak secara signifikan, seperti akibat hidronefrosis atau kanker, ginjal mungkin perlu diangkat seluruhnya. Bagi kebanyakan orang, ginjal yang tersisa sudah cukup atau jika tidak maka akan dilakukan transplantasi ginjal.
Nah itu tadi gejala penyakit ginjal beserta dengan jenis dan cara pengobatannya. Semoga bermanfaat ya.