Vaksin COVID-19 Booster saat Puasa, Aman Nggak Sih? Dokter Bilang Gini

Vaksin COVID-19 Booster saat Puasa, Aman Nggak Sih? Dokter Bilang Gini

Jakarta

Dalam upaya meningkatkan antibodi dan memperpanjang perlindungan terhadap COVID-19, vaksinasi booster masih terus digencarkan oleh pemerintah. Sejak 24 Januari lalu, pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi booster kedua. Baik vaksin booster pertama dan kedua bisa didapatkan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bagi masyarakat yang baru mau melakukan vaksinasi, baik vaksin booster pertama maupun kedua, tak perlu khawatir untuk melakukannya meskipun sedang puasa. Spesialis penyakit dalam, dr Adeline Pasaribu, SpPD dari RS Royal Progress mengatakan bahwa tidak ada masalah untuk melakukan vaksin saat puasa.

“Untuk vaksin sebenarnya tidak dipengaruhi makan minum puasa, jadi silakan bagi yang belum vaksin atau booster, silakan dilakukan meskipun saat lagi puasa,” ujarnya kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).


Terkait waktu terbaik untuk melakukan vaksinasi, dr Adeline menyebutkan bahwa tidak ada waktu khusus yang dianjurkan untuk melakukan vaksin.

“Di luar kejadian-kejadian yang tidak diharapkan saat vaksin, sebenarnya untuk anjuran khusus apakah lebih baik sesudah sahur atau sesudah berbuka itu sebenarnya tidak ada. Jadi relatif aman di mana pun, saat berpuasa pun aman, sesudah sahur pun aman, sebelum berbuka pun aman, jadi silakan aja,” sebutnya.

Namun, ada beberapa catatan yang diberikan dr Adeline sebelum mendapatkan vaksin booster. Menurutnya, jika seseorang mengalami pola tidur yang kurang baik dan rentan terkena flu, ada baiknya untuk menunda vaksinasi.

“Apabila pola tidur itu mempengaruhi kondisi seseorang, misalnya karena dia belum teradaptasi, pola tidurnya masih berantakan saat puasa, jadi kondisi tubuhnya turun, jadi flu atau jadi meriang-meriang, maka itu yang akan bisa mempengaruhi seseorang untuk tidak divaksin dulu,” terang dr Adeline.

“Tapi, kalau misalnya pola tidurnya berubah, tapi dia masih dalam kondisi yang tetap sehat, dia udah beradaptasi dengan baik, ya silakan saja divaksin. Jadi secara langsung pola tidurnya itu tidak mempengaruhi boleh atau tidaknya divaksin. Tapi kalau pola tidurnya itu terganggu dan tidak bagus membuat seseorang itu jadi rentan infeksi, maka lebih baik vaksinnya ditunda dulu,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Vaksin COVID-19 Booster saat Puasa, Aman Nggak Sih? Dokter Bilang Gini