COD Mobile Semakin Potensial, Mampukah Mengeser Dominasi PUBG Mobile?

Jakarta, – Dalam laporan Sensor Tower Store Intelligence yang bertajuk ‘Top-grossing mobile shooters games in the US’ menyebut game shooter Call of Duty (COD): Mobile yang baru saja berulang tahun 1 Oktober kemarin, berhasil meraup keuntungan sekitar $ 480 juta dari para pemain aktifnya.

COD Mobile versi smartphone turunan dari game legendaris Call Of Duty ini, seperti diketahui sebelumnya telah memecahkan rekor dengan mendapatkan 100 juta unduhan di minggu pertama. Lalu 150 juta penginstalan pada bulan pertama, dan bulan berikutnya berhasil tembus sekitar 172 juta.

Game ini kemudian melampaui angka 250 juta unduhan hanya dalam 265 hari, mengalahkan PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile, yang mendapatkan sekitar 236 juta unduhan dalam rentang waktu yang sama.

Laporan ini menyebut pasar Amerika Srikat memimpin pendapatan tertinggi COD Mobile sejauh ini. Di negeri yang dipimpin Donald Trump itu, COD Mobile  berada di urutan No 3 dalam kategori game shooter seluler, di belakang PUBG Mobile dan Fortnite. COD Mobile menghasilkan $ 215 Juta, sedangkan PUBG Mobile menghasilkan $ 274 juta, dan Fortnite mengumpulkan $ 239 juta dalam jangka waktu yang sama.

Baca juga : Pengendalian IMEI Dimulai, ATSI: Waspada Sebelum Membeli

AS juga merupakan negara teratas COD Mobile untuk pendapatan global selama tahun pertamanya. Menurut laporan Sensor Tower, Jepang menempati peringkat ke-2 dalam daftar ini, sedangkan Jerman melengkapinya di tiga besar.

Hingga saat ini, COD Mobile memiliki sekitar 270 juta unduhan. Dan AS merupakan penyumbang terbesar dari total unduhan tersebut, menghasilkan hampir 50 juta, atau 18 persen dari total unduhan. Brasil menduduki peringkat ke-2 dan India ke-3.

Daniel Ahmed, Analis senior dari Niko Partners, dikutip dari sportskeeda menyebut pasar COD Mobile akan semakin luas di dunia. Ini karena game besutan Tencent Games dilaporkan juga akan meluncur di China, yang disebutnya sebagai pasar terbesar dari game selular. Bahkan kabarnya sudah ada sekitar 4,6 juta orang yang telah melakukan pra-daftar di negeri berjuluk tirai bambu tersebut.

Lalu dihapusnya game pesaing COD Mobile, Fortnite dari App Store dan Play Store, kemudian larangan PUBG Mobile di India, yang juga market terbesar untuk mobile game diklaim Daniel bakal memperluas peluang COD Mobile menyalip dominasi game Shooter popular tersebut di masa depan.

Terima kasih telah membaca artikel

COD Mobile Semakin Potensial, Mampukah Mengeser Dominasi PUBG Mobile?