Cloud Gaming dan Sektor Industri Berpotensi Menjadi Lumbung Pendapatan Operator Selular

– Ericsson menegaskan layanan 5G telah membantu operator terkemuka mengatasi stagnasi pendapatan. Akses nirkabel tidak bergerak dan kasus penggunaan (use case) eMBB (Enhanced Mobile Broadband) terbukti mendorong penyerapan pelanggan, sehingga pada gilirannya mendorong peningkatan pendapatan.
Dalam special Mobility Report, vendor asal Swedia itu menyatakan prediksi langganan 5G akan menembus 1 miliar pada akhir 2022 terbukti akurat, dengan sekitar 230 jaringan sekarang aktif.
Analisis Ericsson mencakup 20 pasar teratas dengan tingkat penetrasi 5G di atas 15 persen, yang dinyatakan mencapai sekitar 85 persen dari langganan jaringan global generasi berikutnya.
Baca Juga: Lebih Dari 20 Juta Orang Menggunakan Xbox Cloud Gaming
Negara-negara itu adalah Australia, Bahrain, Cina, Denmark, Finlandia, Hong Kong, Irlandia, Jepang, Kuwait, Monako, Norwegia, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, UEA, Inggris, dan AS, mencakup 52 penyedia layanan.
Tercatat masih ada banyak ruang untuk pertumbuhan di pasar ini, karena “sekitar 80 persen konsumen belum beralih ke langganan 5G”.
Ericsson mengidentifikasi eMBB sebagai “kasus penggunaan awal utama” untuk 5G, karena teknologi tersebut memperluas cakupan geografis dan membuka pintu untuk “penawaran yang berbeda”.
Meski demikian, Ericsson juga menggaris bawahi FWA sebagai peluang, “terutama di wilayah dengan pasar broadband yang belum terlayani atau kurang terlayani”. Vendor memperkirakan koneksi akan mencapai “300 juta dalam enam tahun”.
Ericsson juga menyoroti cloud gaming dan sektor industri sebagai penghasil pendapatan potensial, mengutip “nilai signifikan untuk perusahaan, dengan jaringan 5G pribadi dan jaringan area luas nirkabel”.
Fredrik Jejdling, EVP dan kepala Jaringan di Ericsson, menyatakan “meskipun 5G masih pada fase yang relatif awal, 5G berkembang pesat dengan kasus penggunaan awal yang terbukti dan jalur yang jelas menuju layanan jangka menengah dan panjang”.
Baca Juga: Netflix Percaya Diri Rilis Cloud Gaming