Tampilan Baru, Gaji.id Kian Permudah Proses Administrasi HRD

Jakarta, – Gaji.id tampil dalam versi baru dengan desain user interface yang lebih mengikuti perkembangan terkini. Antarmuka ini disebut memudahkan untuk membantu tim Human Resource Department (HRD) mengelola data karyawan dan masih banyak lagi.
Harry Moeljo, Direktur PT Sofco Graha, sebagai pengembang aplikasi Gaji.id menjelaskan bahwa dengan inovasi terbaru ini, Gaji.id akan lebih memudahkan proses-proses administrasi HRD menjadi otomatis.
Pasalnya, di versi terbarunya, Gaji.id juga akan dilengkapi dengan face recognition, modul reimbursement, proses absensi dan payroll otomatis, serta dashboard yang interaktif. Gaji.id juga menyediakan layanan tambahan untuk custom fitur sesuai kebutuhan perusahaan.
Gaji.id, tambahnya, juga menyediakan jasa untuk payroll service, di mana pihaknya siap membantu mengelola administrasi payroll di perusahaan sehingga HRD bisa lebih berfokus untuk mengembangkan SDM di perusahaannya.
“Keunggulan Gaji.id versi terbaru adalah mengusung tema otomatisasi, sehingga pengguna tidak perlu terlalu banyak memproses data secara manual, selain itu layanan SuSi (Support Siaga) siap membantu pelanggan secara responsif melalui tiga channel (WA, email, dan telepon) dengan tim profesional yang paham mengenai peraturan pemerintah seputar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan PPh 21 di Indonesia,” ujar Harry.
Ditegaekan Harry, saat ini Gaji.id sudah memiliki lebih dari 100 klien dan diharapkan dalam setahun ke depan jumlahnya akan bertambah dua kali lipat. Semua perusahaan apapun, menurut Harry, bisa memanfaatkan aplikasi ini. Apalagi, harga yang dikenakan sesuai dengan jumlah karyawan, mulai dari harga Rp 500.000 per bulan untuk 25 karyawan.
Baca Juga :Apa Aplikasi Lokal Terpopuler?
“Semua perusahaan apapun bisa menggunakan, terutama yang masih manual dan kesulitan dalam administrasi personalia, perhitungan payroll, PPh 21 dan BPJS,” katanya.
Sementara itu, Rachmadi Joesoef, Komisaris Utama PT Sofco Graha sekaligus Direktur PT Konimex Rachmadi Joesoef mengatakan bahwa di masa revolusi industri 4.0 ini teknologi informasi (IT) memegang peranan penting. Untuk itu, perusahaan akan terus mengembangkan inovasinya agar dapat menjawab kebutuhan pelanggan di era revolusi industri 4.0 ini.