
5 Hal yang Berubah dan Tetap Ada Usai Jokowi Cabut PPKM, Masih Pakai Masker?


Jakarta –
Presiden Joko Widodo resmi mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jumat (30/12/2022). Pencabutan ini didasari tren kasus rendah di tengah antibodi COVID-19 masyarakat relatif tinggi.
Jokowi menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara G20 yang tidak mencatat lonjakan kasus selama 10 bulan terakhir. Apa yang berubah setelah tidak ada PPKM?
Tidak Ada Pembatasan
”Lewat pertimbangan berdasarkan data yang ada, maka hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM, jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan
dan pergerakan masyarakat,” terang Jokowi dalam konferensi pers Jumat (30/12/2022).
Meski tidak ada lagi pembatasan kerumunan, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai risiko penularan COVID-19 dengan memprioritaskan protokol kesehatan.
Masker Tetap Dipakai
”Namun, demikian saya meminta untuk masyarakat tetap hati-hati dan waspada. Pertama, masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko COVID-19, pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan,” terang dia.
Artinya, meskipun status PPKM dicabut, protokol kesehatan tidak lantas dilonggarkan.
Buruan Booster
Vaksinasi COVID-19 booster disebut Jokowi menjadi modal imunitas pertama dalam melawan Corona. Terbukti, berkat kekebalan populasi Indonesia berada lebih dari 90 persen, tren kasus COVID-19 tak pernah lagi melambung tinggi.
”Kesadaran vaksinasi harus tetap dilaksanakan karena ini akan membantu
meningkatkan imunitas, dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala dan mencari pengobatan,” sebut dia.
NEXT: Bansos tetap lanjut.
5 Hal yang Berubah dan Tetap Ada Usai Jokowi Cabut PPKM, Masih Pakai Masker?
