Memuat MRI Organ Intim Saat Bercinta, Jurnal Medis Ini Mendadak Viral

Jakarta –
Umumnya, mesin MRI digunakan untuk mengecek bagian dalam tubuh ketika pengecekan kesehatan (medical check-up) atau memeriksa organ dalam tubuh jika ada masalah. Namun, apa jadinya jika mesin tersebut digunakan untuk bercinta?
Dikutip dari NY Post, sepasang kekasih Ida Sabelis dan Jupp melakukan hal tersebut untuk membantu temannya yang merupakan ilmuwan asal Belanda Victor Menko ‘Pek’ van Andel. Pek melakukan eksperimen ini lantaran ingin mengetahui apa yang terjadi pada tubuh saat bercinta.
Penelitian ini dilakukan pada 1991 dan diterbitkan oleh British Medical Journal delapan tahun kemudian. Meski sudah lebih dari 30 tahun, penelitian ini tetap menjadi perhatian pengguna TikTok karena dianggap ‘liar’.
Penelitian Pek yang berjudul ‘Magnetic Resonance Imaging of Male and Female Genitals During Coitus and Female Sexual Arousal’, memberikan temuan mengejutkan yakni bentuk vagina yang ternyata bukan sekadar silinder lurus. Bentuk vagina sebelumnya digagas oleh seniman Leonardo da Vinci pada 1492.
Temuan luar biasa lainnya dari eksperimen ini yaitu bentuk penis yang seperti ‘bumerang’. Meski penis dalam keadaan ereksi, penis bisa membengkok mengikuti bentuk tubuh wanita.
Alasan Ida menyetujui untuk terlibat dalam proyek Pek karena Pek merupakan sahabat dari pacarnya. Selain itu, Ida yang merupakan aktivis perempuan juga ingin memberikan pemahaman terkait tubuh perempuan dalam industri medis.
Magnetic resonance imaging of male and female genitals during coitus and female sexual arousal Foto: British Medical Journal |
Memuat MRI Organ Intim Saat Bercinta, Jurnal Medis Ini Mendadak Viral




