Berita tentang aplikasi video pendek Tiktok di Amerika Serikat tidak hentinya diberitakan. Tiktok saat ini sedang dalam masa populernya, namun president Donald Trump tiba-tiba mengatakan akan memblokir aplikasi tersebut akibat adanya pelanggaran privasi pengguna.

TikTok dijadwalkan akan dilarang di seluruh Amerika Serikat dan dihapus dari Playstore dan App Store pada Minggu tengah malam, tetapi menurut New York Times hakim federal memutuskan menunda pemblokiran Tiktok kepada pemerintahan Trump. 

Larangan tersebut akan membuat aplikasi video pendek dihapus dari toko aplikasi online, yang akan menyulitkan pengguna baru untuk mengunduhnya di perangkat seluler mereka. Kebijakan itu juga akan membuat TikTok tidak mungkin untukn melakukan pembaruan dan perbaikan bug ke aplikasinya melalui took aplikasi. Pembatasan ini akan merusak pengalaman penggunanya, serta kemampuannya untuk mengembangkan basis pengguna di AS.

Perintah itu dikeluarkan hanya sembilan hari setelah pemerintah AS mengumumkan rencana untuk melarang TikTok dari toko aplikasi. Sebelumnya, pemerintah AS telah menetapkan tenggat waktu agar operasi TikTok di negara tersebut diakuisisi oleh perusahaan yang berbasis di AS, yang ditujukan untuk mengatasi masalah privasi data para pengguna

Baca Juga

Bagaimana perintah ini terjadi? Pengacara TikTok berpendapat dalam sidang pada hari Minggu lalu bahwa memiliki aplikasi boot dari toko tepat sebelum pemilihan dan di tengah pandemi ‘akan mengganggu hak pengguna baru untuk berbagi pandangan mereka.’ menurut hakim Carl Nichols dari Pengadilan Distrik untuk Distrik Columbia.

Saat ini, Oracle bersama dengan Walmart dijadwalkan untuk berinvestasi pada operasi TikTok Global, sebuah perusahaan yang dipisahkan dari pengembang ByteDance yang akan mencakup operasi TikTok di AS dan beberapa negara lainnya. Oracle akan mendapatkan 12,5% saham di perusahaan baru itu dan menjadi mitra layanan cloudnya.

Keputusan hakim tersebut membuat masalah ini menjadi semakin sulit, hal-hal yang berkaitan dengan masalah akuisisi ini akan menjadi lebih rumit dalam beberapa minggu mendatang. New York Time berasumsi bahwa pada bulan November aka nada serangkaian pembatasan yang lebih luas pada aplikasi TikTok.