Shopee Affiliates Program

Dear Ortu, Eks Menkes Minta Jangan Suruh Anak Beli Rokok ke Warung!

Dear Ortu, Eks Menkes Minta Jangan Suruh Anak Beli Rokok ke Warung!

Jakarta

Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyoroti data prevalensi kasus perokok di Indonesia paling banyak berada di kelompok miskin dan remaja. Data itu mendukung wacana pelarangan penjualan rokok ketengan yang bisa diakses dengan mudah lantaran harganya murah.

”Karena rokok ketengan murah jadi bisa diakses sama mereka yang kelompok ekonomi menengah ke bawah atau orang miskin dan anak-anak. Yang kita tahu data terakhir, prevalensi perokok paling banyak di orang miskin dan remaja. Mereka bisa membeli harga seribu,” terang Nafsiah saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).

Sayangnya, menurut dia, kebijakan bagus di Indonesia kerap tidak dibarengi dengan pelaksanaan yang optimal. Karenanya, edukasi juga perlu ditingkatkan termasuk dalam penanganan rokok remaja yakni peran orangtua.


Ia juga mengingatkan kemungkinan anak yang membeli rokok secara patungan. Kebijakan pelarangan rokok juga harus mampu mengatasi ini.

”Anak-anak tapi sekarang memang beli rokok patungan, kita harus mengedukasi masyarakat, bahwa rokok itu ngasih racun. Tapi pada remaja peran orangtua sudah tidak berpengaruh, tapi yang berpengaruh itu lingkungan sosial, bergaul, media,” tuturnya.

Wacana penarikan rokok khususnya pada kelompok anak remaja disebutnya sudah berlangsung sejak 2012-2014 sejak jaman dirinya menjabat sebagai Menkes.

”Sudah lama supaya anak-anak tidak diperbolehkan beli rokok meskipun atas nama bapaknya,” lanjut dia.

Terima kasih telah membaca artikel

Dear Ortu, Eks Menkes Minta Jangan Suruh Anak Beli Rokok ke Warung!