Jakarta –

Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan baru-baru ini dirasakan oleh perempuan asal Bandung, Eka Sari (33). Ia harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Hermina Arcamanik pada malam hari karena merasakan nyeri hebat di bagian perutnya.

Dokter penanggung jawab di rumah sakit pun menyarankan agar ia dirawat inap. Eka mengaku tidak menyangka harus merasakan sakit yang mendadak. Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, ternyata ia didiagnosis menderita kolesistitis.

“Syukurlah saya punya JKN, jadi saat sakit tiba-tiba datang seperti ini, saya sudah punya jaminan. Program JKN membantu membiayai perawatan saya selama beberapa hari di rumah sakit. Walau sudah terdaftar sebagai peserta, jangan sampai mindset kita berpikir bahwa JKN harus dimanfaatkan. Kalau sehat, itu lebih baik lagi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

Eka mengatakan dirinya telah terdaftar program JKN bersama keluarga sejak pertama kali program ini diluncurkan. Menurutnya, selama memanfaatkan JKN, pelayanan yang ia terima dirasa cepat, pasti, dan tidak ada kendala biaya, termasuk kecukupan obat-obatan.

Semua rangkaian pengobatannya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, Eka juga mengapresiasi inovasi layanan digital BPJS Kesehatan, salah satunya sistem antrean online yang telah terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.

“Sebelumnya, saya juga pernah dirujuk dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar karena kaki saya sakit. Saat itu, saya diarahkan untuk mengambil antrean lewat Aplikasi Mobile JKN untuk rawat jalan,” kenangnya.

“Setelah saya coba manfaatkan, sangat membantu karena waktu layanan dan nomor antrean di rumah sakit, sesuai dengan yang tertera pada Aplikasi Mobile JKN. Saya pribadi sangat senang karena dengan antrean online ini pelayanan bagi pasien JKN menjadi lebih mudah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Eka yang terdaftar JKN di segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari perusahaan tempatnya bekerja ini menegaskan sudah seharusnya perusahaan mengikuti regulasi untuk mendaftarkan karyawannya ke dalam Program JKN.

“Saya pribadi merasa bahwa jaminan kesehatan sangat penting untuk proteksi, karena kita tidak tahu kapan sakit datang,” tandasnya.

(akn/ega)