Perkuat Keamanan, Amazon Hadirkan Teknologi Pemindai Telapak Tangan

Jakarta, – Raksasa e-commerce Amazon melaporkan telah menciptakan alat pemindai sistem pembayaran menggunakan telapak tangan. Pengguna diklaim bisa dengan mudah melakukan pembayaran bahkan hanya membutuhkan waktu satu detik.
Dikutip dari BBC, untuk menggunakan alat canggih ini sebelumnya harus mendaftarkan gambar telapak tangan di alat bernama Amazon One itu, setelah tahap selanjutnya Anda musti mendaftarkan telapak tangan, “Lalu pengguna bisa langsung dapat membayar hanya mengarahkan telapak tangan, sebagian besar ritel, Amazon One dapat menjadi pembayaran alternatif atau opsi selain kartu non tunai,” kata pihak Amazon, Rabu (30/9).
Lalu Amazon juga menjelaskan sistem bisa digunakan untuk memasuki lokasi yang telah terintergrasi, seperti stadion atau memindai diri ke tempat kerja seperti halnya menggunakan kartu ID.
Sejauh ini Amazon belum menjabarkan secara luas versi teknologinya itu, dan seperti apa perangkat ini bekerja. kendati demikian, pihaknya yakin pengenalan telapak tangan kedepan akan jauh lebih menjaga privasi.
Baca juga : Amazon Siap Masuk Indonesia, Pajaknya Bagaimana ?
Pengguna awal hanya dapat mencoba versi pertama teknologi ini di dua toko Amazon Go. Untuk mendaftar, pelanggan cukup memasukkan kartu bank mereka dan mengikuti instruksi di layar untuk memindahkan cetakan telapak tangan menjadi opsi pembayaran.
Amazon berjanji bahwa hasil cetak tidak disimpan di situs, tetapi dienkripsi dan disimpan dengan aman di Cloud. Pelanggan juga dapat menghapus data mereka melalui situs web.
Meski terdengan muktakhir, pada kenyataanya pemindai telapak tangan bukanlah teknologi baru. Dr Basel Halak dari Electronics and Computer Science School di Universitas Southampton menjelaskan identifikasi ini memanfaatkan pola pembulu darah pada telapak tangan.
“Pola-pola ini berbeda untuk setiap jari dan untuk setiap orang, dan karena tersembunyi di bawah permukaan kulit, pemalsuan sangatlah sulit,” jelas Halak.
Dari sisi keamanan menurutnya hampir serupa dangan sidik jari, tetapi yang membuatnya berbeda pemindai telapak tangan ini dapat digunakan pada jarak beberapa inci sehingga membuatnya jauh lebih praktis.
“Jika dibandingkan dengan bentuk pengenal lain seperti perangkat fisik, bentuk otentikasi biometrik ini didasarkan pada karakteristik fisik yang tetap konstan sepanjang hidup seseorang dan lebih sulit untuk dipalsukan, diubah atau dicuri,” tandasnya.