Jakarta –

Ketika seseorang terbiasa melakukan hubungan seks, terjadi perubahan dari dalam maupun luar tubuh. Mengingat, bercinta bukan hanya aktivitas fisik yang dilakukan pasangan untuk bikin ‘enak’, namun juga menimbulkan banyak manfaat salah satunya dapat memperbaiki suasana hati. Hal ini terjadi karena tubuh melepaskan dopamin dan endorfin.

Tak hanya itu, terdapat hormon lain yang berhubungan langsung dengan seks yaitu serotonin. Zat ini bermanfaat untuk memperlancar fungsi tubuh seperti pencernaan, pengaturan suhu tubuh, dan waktu tidur. Hal inilah yang menjadi ‘pengingat’ bagi mereka ketika sudah terlalu lama tidak berhubungan seks.

Dikutip dari Pulse, berikut tanda seseorang tidak berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama.

1. Suasana Hati yang Berubah, ‘Mood’ Berantakan

Perubahan suasana hati yang naik-turun bisa menjadi tanda bahwa tubuh sangat membutuhkan seks. Tak hanya itu, beberapa orang bahkan rawan depresi jika aktivitas seks dengan pasangannya tidak berjalan baik. Hal ini terjadi karena ketika berhubungan seks, oksitosin yang dilepaskan saat orgasme memiliki efek positif pada kesehatan emosi seseorang.

2. Gangguan Tidur

Hormon serotonin yang dihasilkan ketika bercinta dapat memperlancar beberapa fungsi tubuh seperti kualitas tidur. Saat tubuh membutuhkan lebih banyak seks, pola tidur akan tidak teratur. Salah satu penyebabnya adalah terlalu seringnya seseorang untuk berpikiran mengenai seks.

3. Sulit untuk Terangsang

Butuh waktu lebih lama bagi tubuh untuk terangsang saat ‘bermain’ dengan diri sendiri atau saat kembali berhubungan seks setelah berhenti sementara waktu. Jika seseorang tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu yang lama, tubuh secara perlahan akan membatasi dari tindakan seksual dan mereka kehilangan gairah seks.

4. Mempunyai Fantasi

Suatu studi menunjukkan bahwa ketika tubuh memerlukan seks, seseorang cenderung terus-menerus berfantasi tentang aktivitas seksual. Hal ini sebenarnya timbul lantaran di luar kesadaran, seseorang ingin memuaskan nafsu seksual. Umumnya, kondisi ini dibarengi dengan kebiasaan sering menonton video porno.