
Kenali Penyebab Transmisi Mobil Matic yang Selip

Artikel Oto – Berkendara dengan mobil bertransmisi matic tentu lebih mudah dan nyaman. Dibalik kepraktisan mobil matic, ada komponen transmisi yang perlu dijaga kondisinya. Salah satu masalah pada mobil matic adalah transmisi selip. Lantas, apa penyebab serta gejala dari transmisi mobil matic yang selip?
Gejala Transmisi Mobil Matic Selip
Transmisi mobil matic yang selip biasanya akan menimbulkan gejala. Pengemudi mobil dapat merasakan gejala tersebut, apalagi ketika sedang dibawa berkendara. Berikut merupakan gejala yang umumnya terjadi ketika transmisi mobil matic selip.
- Akselerasi mobil terasa lebih lambat.
- RPM mesin tinggi, lebih dari 3.500 RPM.
- Adanya bau terbakar, atau bau tidak biasa pada mobil.
- Sulit menggunakan gigi mundur.
- Warning light atau lampu indikator menyala.
- Transmisi matic terasa menghentak saat gigi digeser.
Penyebab Transmisi Mobil Matic yang Selip
Transmisi mobil matic yan selip disebabkan oleh beberapa faktor. Setiap pemilik mobil matik perlu mengetahui penyebab dari transmisi mobil matic yang selip.
1. Kekurangan Oli Transmisi
Kinerja transmisi sangat bergantung terhadap oli. Apabila oli transmisi kurang atau tidak kental, maka transmisi tidak dapat bekerja dengan baik. Kurangnya oli menyebabkan komponen pada transmisi tidak terlumasi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih dan komponen transmisi mudah aus.
Berkurangnya oli biasanya terjadi akibat adanya kebocoran pada gasket dan seal oli transmisi. Sedangkan oli transmisi yang tidak kental atau tidak bagus biasanya terjadi karena pemilik mobil tidak pernah mengganti oli.
2. Adanya Penyumbatan pada Oil Line Pressure
Oli transmisi dengan kondisi yang kotor dan jarang diganti dapat menyebabkan oil line pressure yang berada pada valve body tersumbat. Kotoran yang muncul akan menyumbat lubang pada oil line pressure.
Lubang pada oil line pressure sangat kecil dan halus. Jadi, adanya kotoran yang terbawa bersama oli akan menyumbat kerja dari oil line pressure. Ketika oli tersumbat, tekanan oli yang mengaktifkan komponen clutch dan brake akan terhambat, serta mampu merusak komponen ini.
3. Kerusakan pada Torque Converter
Salah satu penyebab dari transmisi yang selip adalah torque converter yang rusak. Torque converter sendiri merupakan komponen yang meneruskan tenaga putar dari mesin menuju transmisi otomatis. Komponen ini menggunakan tenaga hidrolik untuk memutar input shaft transmisi.
Torque converter yang jebol atau rusak tidak dapat menyalurkan shaft ke bagian transmisi. Sehingga, putaran hanya berada pada torque converter saja. Hal ini membuat transmisi mobil matic selip.
4. Masalah pada Clutch dan Brake
Clutch dan brake merupakan komponen yang terhubung dengan planetary gear. Komponen tersebut bekerja secara hidrolik dan berfungsi untuk mengunci dan mengatur planetary gear sesuai dengan rasio yang diperlukan.
Komponen clutch dan brake yang hancur atau bermasalah tidak bisa mengatur planetary gear. Keadaan ini menyebabkan transmisi mobil matic menjadi selip.
5. Solenoid Matic Bermasalah
Adanya masalah pada solenoid matic dapat menyebabkan transmisi matic selip. Solenoid matic biasanya dipasang pada jalur oil line pressure pada valve body. Komponen ini dikontrol langsung oleh Transmission Control Module untuk mengatur tekanan jumlah oli yang mengalir melalui oil line pressure.
Apabila solenoid matic bermasalah, tekanan oil line akan terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja dari clutch dan brake terganggu, sehingga planetary gear tidak berputar dan transmisi selip.
6. Masalah pada Transmission Control Module
Transmission Control Module atau TCM merupakan komponen yang bekerja sebagai unit pengendali kerja untuk transmisi. Komponen TCM terhubung dengan Engine Control Module (ECM). TCM akan menganalisis data dari sensor pada ECM untuk memberikan perintah pada solenoid matic. Nantinya, solenoid matic akan mengatur gear rasio yang dibutuhkan oleh kendaraan.
Ketika komponen TCM bermasalah, maka solenoid matic tidak bisa mengatur gear rasio yang dibutuhkan oleh kendaraan. Hal ini mengakibatkan transmisi matic selip.
7. Masalah pada Valve Body
Valve body merupakan bak penampungan oli sementara sebelum masuk ke dalam rumah kopling, torque converter, dan sistem pendingin transmisi. Agar pasokan pelumas sesuai dengan kebutuhan transmisi, valve body diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).
Selain menampung oli, komponen valve body juga bertugas untuk mengatur ritme perpindahan gigi transmisi pada posisi manual atau otomatis. Apabila komponen valve body rusak, maka perpindahan gigi akan terasa seperti selip.
Baca Juga: Ciri-ciri Oli Transmisi Pada Mobil Matic Sudah Perlu Ganti
Mengecek Kondisi Transmisi Matic
Ada berbagai cara untuk memeriksa keadaan dari kondisi transmisi matic tetap awet. Berikut ini adalah caranya.
- Memeriksa kebocoran oli transmisi dengan melihat rembesan oli pada bagian tengah depan antara kedua roda depan mobil.
- Bandingkan suara mesin dengan laju kendaraan. Apabila suara mesin kasar ketika laju kendaraan biasa saja, tandanya kopling mengalami slip.
- Perhatikan suara ketika perpindahan kopling. Jika muncul suara kasar ketika memindahkan gigi, maka kondisi transmisi buruk.
- Menghidupkan mesin, lalu masukan persneling ke posisi R atau D dan lepas pedal rem. Apabila kendaraan bergerak, maka kondisi transmisi normal.
Tips Mencegah Transmisi Matic Selip
Agar terhindar dari transmisi mobil matic selip, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi.
1. Melakukan Penggantian Oli
Agar kondisi transmisi matic tetap prima, baiknya melakukan penggantian oli sesuai dengan jadwal. Penggantian oli disarankan setiap 40.000 km.
Ketika mengganti oli, usahakan untuk memilik oli transmisi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pilihlah oli transmisi dengan keterangan ATF atau Automatic Transmission Fluid.
2. Memeriksa Tabung Penyimpanan Oli Transmisi
Kinerja dari transmisi tentu akan optimal apabila komponen di dalamnya terlumasi dengan baik. Oleh karena itu, periksalah tabung penyimpanan oli transmisi secara berkala. Pastikan jumlah oli tidak kurang dari batas minimal atau tidak lebih dari batas maksimal.
3. Memperhatikan Kebiasaan Berkendara
Kebiasaan berkendara juga harus diperhatikan agar komponen transmisi tetap awet. Ketika sedang berkendara dan harus berhenti untuk sementara, pastikan posisi transmisi berada di N, bukan di posisi D. Transmisi yang berada di posisi D, apalagi sambil menginjak rem dapat membuat kanvas mudah aus.
Kenali Penyebab Transmisi Mobil Matic yang Selip
