Shopee Affiliates Program

Pamer Aktivitas Seks Bebas di Balik Tren ‘Thanks Base’, Ini Dampaknya

Pamer Aktivitas Seks Bebas di Balik Tren 'Thanks Base', Ini Dampaknya

Jakarta

Belakangan ramai istilah ‘thanks base’ yang dikaitkan dengan pengalaman seseorang soal ‘cinta satu malam’. Tren ini merujuk pada aktivitas hubungan seksual dengan seseorang yang baru dikenal melalui media sosial.

Psikolog klinis dari Ohana Space Arrundina Puspita Dewi, MPsi menilai hal semacam ini memiliki risiko serupa seperti aktivitas Friends With Benefits. Pasalnya, mereka ‘menormalisasi’ seks bebas dengan berbagai alasan.

Bisa jadi karena sekadar kesepian atau membutuhkan validasi. Arrundina mengingatkan selain risiko HIV, penularan penyakit menular seksual lainnya juga mengintai.


“Belum lagi perempuan kan setelah seks jadi punya bonding gitu sama sex partnernya, nah hal ini tuh nggak terjadi di laki-laki,” kata dia saat diwawancara detikcom Rabu (12/10/2022).

“Karena biasanya hormon oksitosin yang dihasilkan setelah berhubungan seks di perempuan lebih banyak dihasilkan daripada di laki-laki. Makanya perempuan seringkali lebih attached kan setelah sudah berhubungan seks,” sambungnya.

Sayangnya, menurut Arrundina, banyak perempuan yang tidak memikirkan risiko semacam itu. Namun, secara keseluruhan baik pada laki-laki maupun perempuan, risiko yang paling besar adalah penyakit menular seksual.

“Nggak sehat karena berganti-ganti pasangan,” tegasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Pamer Aktivitas Seks Bebas di Balik Tren ‘Thanks Base’, Ini Dampaknya