Artikel Oto – Sinar Mas Land kembali mengoperasikan kendaraan angkutan autonomous electric vehicle (AV) di kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Angkutan listrik yang dicoba adalah Navya Autonom Shuttle.

Kendaraan listrik tanpa supir ini merupakan kerja sama antara Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation yang didukung oleh pendanaan dari JICA, Mitsubishi Corporation bersama MACNICA Inc. Perkembangan angkutan listrik tanpa awak ini merupakan wujud dari komitmen Sinar Mas Land dalam menjawab solusi kendaraan rendah emisi karbon dan mendorong kebutuhan hidup berkelanjutan.

“Kami menyaksikan inovasi AV (Autonomous Vehicle) ini hadir dengan memiliki fitur yang smart technology, selain itu transportasi cerdas ini juga menjadi alternatif moda transportasi baru untuk melayani mobilitas masyarakat,” ujar Irawan Harahap selaku Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land dalam keterangan resminya.

Uji coba dari Navya Autonom Shuttle sebelumnya sudah dilakukan pada Mei hingga Juli 2022 di QBig BSD City. Kali ini, uji coba kedua dilakukan di kawasan BSD Green Office Park pada 27 Agustus 2022 hingga 5 Januari 2023. Kendaraan autonomous ini tetap beroperasi setiap hari Selasa – Minggu pukul 10.00 – 17.00 WIB.

Bagi yang ingin mencobanya, masyarakat umum dapat mencoba angkutan listrik Navya Autonom Shuttle secara gratis tanpa dikenakan biaya. Namun, calon penumpang perlu melakukan pendaftaran dan mengisi survey sebelum dan sesudah naik kendaraan lewat aplikasi OneSmile. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui App Store dan PlayStore.

Baca Juga: Ini Komponen yang Boleh Diubah saat Konversi Mobil Listrik

Spesifikasi dari Navya Autonom Shuttle

Navya Autonom Shuttle merupakan sebuah kendaraan angkutan listrik yang mampu menampung 15 orang. Angkutan ini memiliki konfigurasi pembagian 11 tempat duduk dan 4 tempat untuk berdiri. Navya Autonom Shuttle ditenagai motor listrik dengan baterai berkapasitas 33 kWh yang mampu bertahan selama 9 jam.

Agar dapat berjalan tanpa supir, Navya Autonom Shuttle dibekali dengan berbagai macam sensor. Sensor yang dimiliki antara lain adalah Global Navigation Satellite System (GNSS) dan LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi. Gambar yang diterima oleh sensor LIDAR kemudian diproses dengan komputer yang ditanam pada kendaraan.

Angkutan listrik ini mampu mendeteksi, melacak, dan mengklasifikasi halangan di sekitar kendaraan dalam keadaan real time. Selain itu, kemampuan mendeteksi sekitar ini dapat digunakan untuk menentukan lintasan, kecepatan, pengereman, dan kemampuan akselerasi dari kendaraan.

Sumber gambar: Navya