Shopee Affiliates Program

Apa Itu FWB Alias Friends With Benefit? Ini Arti dan Dampaknya

Apa Itu FWB Alias Friends With Benefit? Ini Arti dan Dampaknya

Jakarta

Istilah friend with benefit atau FWB mungkin tidak asing bagi sebagian orang, khususnya di kalangan anak muda yang tinggal di kota besar. Biasanya FWB dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan, ini menjadi pilihan mereka yang tak ingin berkomitmen jangka panjang. Lantas, apa itu FWB alias friends with benefit? Berikut penjelasannya.

Apa Itu FWB?

Friends with benefits digambarkan sebagai hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual. Namun, ini tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan.

Dikutip dari Yourtango, istilah FWB sering digunakan oleh mereka yang berusia 20-an tahun dengan alasan ingin mengeksplorasi seksualitas mereka tanpa harus bertanggung jawab perasaan orang lain.


Adapun kelompok yang menjalani FWB adalah mereka yang tidak tertarik untuk menjalin hubungan yang serius, atau tidak punya cukup waktu. Friends with benefit ini juga tidak ada hubungannya dengan persahabatan.

Risiko FWB

Meski terkesan praktis dan tidak rumit, terutama bagi yang tidak ingin terlibat dalam hubungan resmi, ada beberapa risiko bagi mereka yang menjalani FWB. pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, beberapa waktu lalu sempat membeberkan sejumlah risiko yang bisa didapatkan bagi mereka yang menjalani FWB, baik fisik maupun psikis. Di antaranya:

Risiko Penyakit Infeksi Menular Seksual

Menurut dr Boyke melakukan seks tidak aman apalagi dengan berganti-ganti pasangan bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit seperti:

  • Herpes
  • Klamidia
  • Sipilis
  • HIV dan AIDS

“Paling kita khawatirkan dengan pola hubungan seperti ini kan terkena HIV-AIDS. Belum ada obatnya sampai sekarang dan rata-rata hidupnya paling lama 10 tahun,” bebernya.

Risiko Kondisi Psikis

dr Boyke mengungkapkan, tidak jarang yang akhirnya gagal menjalani konsep FWB ini berakhir dengan kondisi depresi. Risiko psikis ini juga akan semakin besar ketika seseorang yang menjalani aktivitas tersebut juga didiagnosis penyakit menular seksual.

“Banyak yang datang ke sini pun trauma sampai depresi. Awalnya fun fun aja akhirnya malah ngarep dan pasangannya menolak komitmen jadi kecewa. Akhirnya, kebanyakan kasus begini jadi memandang seks buat senang-senang saja bisa sama siapa saja,” sambungnya.

“Sudah deh, setop. Belum kalau ada yang dateng kena penyakit kelamin juga, terus dia trauma dan ketakutan gimana nanti ya nasib keturunannya. Ada juga yang merasa bersalah terus ke pasangan resminya nanti pas nikah, jadi setop. Paling parah trauma sampai nggak mau nge-seks lagi,” ungkapnya.

Bagaimana Jika Terlanjur FWB?

dr Boyke menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan penyakit kelamin apabila sudah terlanjur menjalani FWB. Hal ini menurutnya agar bisa mencegah risiko penyakit yang lebih serius.

“Pertama kali setop, kalau terlanjur cepat lakukan pemeriksaan penyakit kelamin. Banyak datang ke saya akhirnya banyak juga yang kaget hasilnya mereka ada gejala penyakit kelamin. Jadi tolong. Saya ada datanya, lakukan pemeriksaan penyakit kelamin,” bebernya.

“Setop, rugi-rugiin diri kamu. Berapa banyak yang akhirnya terkena berbagai efek negatif, jadi setop sebelum terlambat terkena berbagai penyakit. FWB tidak akan memuaskanmu secara fisik atau batin,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Apa Itu FWB Alias Friends With Benefit? Ini Arti dan Dampaknya