Shopee Affiliates Program

Sudah Ada di RI, Ingat Lagi Beda Ruam Cacar Monyet dengan Infeksi Kulit Biasa

Jakarta

Kementerian Kesehatan RI melaporkan temuan kasus pertama cacar monyet di Indonesia, terjadi pada seorang WNI pria berusia 27 tahun di DKI Jakarta yang sempat melakukan perjalan ke luar negeri. Diketahui, pasien tersebut mengalami gejala awal demam disusul kemunculan ruam.

“Di tanggal 14 (Agustus) itu ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfe. Tapi keadaannya baik. Tidak sakit berat. Dan ada cacarnya, atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genital dia,” jelas uuru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/8).

“Saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja. Kalau dalam istilah COVID itu gejalanya ringan. Pasiennya tidak perlu harus dirawat masuk ruang isolasi, tapi cukup dilakukan isolasi mandiri di rumah,” imbuhnya.


Apa Beda Ruam Akibat Versus Ruam Infeksi Kulit Biasa?

Sebelumnya, Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI dr Hanny Nilasari, SpKK sempat menjelaskan ciri khas ruam akibat cacar monyet. Menurutnya, berbeda dengan kelainan kulit lainnya, bintik akibat cacar monyet umumnya saling berdempet.

Gejala itu dibarengi demam lebih dari 38 derajat celcius, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening.

“Kelainannya mirip-mirip impetigo (infeksi kulit). Tapi cacar itu lesinya lebih dekat-dekat. Kemudian diikuti oleh gejala demam, gejala paling banyak dikeluhkan pasien monkeypox adalah demam, myalgia, sakit kepala, dia terasa tidak enak di saluran tenggorok. Kemudian pembesaran kelenjar getah bening dan kelainan di kulit,” terangnya dalam diskusi daring, Jumat (5/8).

Lebih lanjut dr Hanny menjelaskan, ruam pada permukaan kulit cacar monyet umumnya disusul dengan bintil-bintil dan menjadi lenting. Lenting tersebut akan menjadi bernanah. Lokasi ruam dan lenting pun termanifestasi di area tubuh tertentu sehingga mudah dikenali sebagai gejala cacar monyet.

“95 persen manifestasi ada di wajah terutama. Jadi sangat mudah dikenali, kemudian di telapak tangan dan kaki 75 persen. Mukosa, misalnya di area mulut, area genital, area mata, itu 70 persen. Di alat kelamin itu tidak terlalu banyak 30 persen saja. Kemudian di selaput lendir mata 20 persen,” jelasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Sudah Ada di RI, Ingat Lagi Beda Ruam Cacar Monyet dengan Infeksi Kulit Biasa