Shopee Affiliates Program

Wajib Tahu! Sederet Mitos dan Fakta soal ‘Squirt’ pada Orgasme Wanita

Jakarta

Saat berhubungan seksual dengan pasangan, wanita dapat mengalami orgasme hingga squirting. Memang tidak semua wanita mengalaminya, bahkan banyak di antaranya tidak kepikiran apa itu sebenarnya squirting.

Beberapa wanita mempercayai mitos bahwa wanita hanya dapat melakukan squirting saat mendapatkan rangsangan pada G-spot mereka. Tapi, nyatanya hal ini tidak benar.

Berikut sederet fakta dan mitos mengenai squirting pada wanita yang dikutip dari Men’s Health:


Mitos: Squirting cuma dibuat-buat

Fakta: Bagi yang melihat squirt hanya dari film porno, mungkin akan menganggapnya sebagai kondisi yang dibuat-buat. Faktanya, Amanda Luterman, seorang psikoterapis seksual memastikan bahwa squirt benar-benar ada. Secara ilmiah memang belum sepenuhnya dipahami, tetapi dokumentasi tentang squirt sudah ada sejak abad ke-16. Beberapa studi juga menyebut sebagian wanita memang mengeluarkan cairan saat orgasme.

Kesimpulannya, squirt itu nyata adanya.

Mitos: Semua orang bisa squirting

Fakta: Walaupun squirting itu nyata, tidak berarti semua wanita mengalaminya. Berdasarkan studi yang melibatkan 300 pastisipan, dilaporkan hanya ada tujuh wanita yang memberitahukan dirinya mengalami ejakulasi selama proses orgasme.

Mitos: Squirting adalah kencing

Fakta: Squirting bukanlah air kencing. Jessica Shepherd, seorang dokter kandungan, menjelaskan bahwa squirting terdiri dari cairan ejakulasi yang berasal dari kelenjar di vagina yakni kelenjar Skene. Urine ada di squirting karena saluran tersebut dekat dengan saluran kencing.

NEXT: Samakah squirting dengan orgasme?


Terima kasih telah membaca artikel

Wajib Tahu! Sederet Mitos dan Fakta soal ‘Squirt’ pada Orgasme Wanita