Jakarta –

Meski terjadi kenaikan kasus COVID-19 hingga kasus aktif, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut COVID-19 di Indonesia relatif masih terkendali. Bahkan, ia mengklaim penanganan COVID-19 di Indonesia menjadi yang terbaik di Asia.

Klaim tersebut mengacu pada tren kasus rawat inap COVID-19 dan kematian yang disebut Luhut sangat rendah, terlebih jika dibandingkan dengan wabah di gelombang Corona Omicron sebelumnya hingga COVID-19 Delta.

“Indonesia berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan cepat. Walaupun kasus meningkat, tetapi tingkat rawat inap RS dan angka rendah serta terkendali,” sebut Luhut dalam agenda Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) tahun 2022 di SICC Sentul, Bogor pada Jumat, (5/8/2022), dikutip dari keterangan resminya.

“COVID-19 di Indonesia, di Asia masih terbaik dan di dunia salah satu negara yg terbaik. Ini juga akan berdampak pada ekonomi selanjutnya,” lanjut Menko Luhut.

Bagaimana tren kasus COVID-19 sepekan terakhir?

Kasus baru, kematian, hingga kasus aktif atau pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan terpantau fluktuatif. Puncak kasus COVID-19 Omicron baru akibat BA.4 dan BA.5 yang semula diprediksi tiba akhir Juli dengan kisaran 20 ribu kasus per hari, tidak terjadi.

Berikut perkembangan data kasus COVID-19 sepekan terakhir:

• Minggu (7/8/2022): 4.279 kasus baru, 13 kematian
• Sabtu (6/8/2022): 5.455 kasus baru, 10 kematian
• Jumat (5/8/2022): 5.929 kasus baru, 12 kematian
• Kamis (4/8/2022): 6.527 kasus baru, 14 kematian
• Rabu (3/8/2022): 6.167 kasus baru, 10 kematian
• Selasa (2/8/2022): 5.827 kasus baru, 24 kematian
• Senin (1/8/2022): 3.696 kasus baru, 11 kematian