
Kasus Aktif COVID-19 Turun Tipis di Bawah 50 Ribu, Jabar Tembus 15 Ribu Pasien

Jakarta –
Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang membutuhkan perawatan maupun isolasi hari ini Senin (8/8/2022) menurun tipis. Berkurang 512 pasien dari hari sebelumnya sehingga kasus akumulatif kini berjumlah 49.633 pasien.
DKI Jakarta juga melaporkan penurunan kasus aktif COVID-19 dari semula di angka 22 ribu, kini berada di 18 ribu pasien. Puncak COVID-19 Omicron BA.5 sebelumnya diperkirakan tercapai akhir Juli 2022, tetapi hingga kini tren kasus masih terpantau fluktuatif.
Kian mendekati jumlah kasus aktif COVID-19 DKI Jakarta, pasien yang memerlukan perawatan akibat COVID-19 di Jawa Barat sudah melampaui 15 ribu. Bertambah dari hari sebelumnya Sabtu (7/8) di 14.998 kasus.
- DKI Jakarta: 18.973 kasus
- Jawa Barat: 15.407 kasus
- Banten: 5.201 kasus
- Bali: 1.648 kasus
- Jawa Tengah: 1.555 kasus
- Kalimantan Selatan: 1.192 kasus
- Jawa Timur: 980 kasus
- DI Yogyakarta: 958 kasus
- Sumatera Utara: 598 kasus.
Sebagai salah satu upaya pengendalian kasus COVID-19, pemerintah memulai pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan. Nakes dinilai termasuk kelompok berisiko COVID-19, ada dua juta nakes yang disasar mendapat suntikan booster kedua.
Namun, kebijakan tersebut belum direncanakan bagi masyarakat umum. Pasalnya, angka cakupan vaksinasi COVID-19 booster pertama saja masih belum mencapai target.
“Belum ada kebijakan, kita selesaikan dulu yang pertama. Booster pertama itu baru 20 persen, itu dulu,” kata Maxi saat dijumpai di kantor Kemenkes Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2022).
Kasus Aktif COVID-19 Turun Tipis di Bawah 50 Ribu, Jabar Tembus 15 Ribu Pasien
