Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Transmisi Matik Cepat Rusak

Artikel Oto – Berkendara mobil bertransmisi matik memang lebih mudah jika dibandingkan dengan transmisi manual. Meskipun demikian, pengemudi perlu memperhatikan beberapa hal agar komponen transmisi matik menjadi lebih awet. Kebiasaan berkendara yang buruk dapat membuat usia komponen transmisi menjadi cepat rusak. Berikut ini adalah kebiasaan yang menjadi penyebab transmisi matik cepat rusak.

Posisi Transmisi di D saat Berhenti Lama

Pada saat berhenti lama, seringkali pengemudi memposisikan tuas transmisi di “D” sambil direm. Hal ini tentu akan mengurangi usia pakai kopling. Kopling akan terus bergesekan meskipun sudah ditahan menggunakan rem.

Selain itu pada faktor keamanan, ketika pengemudi sedang lengah menahan rem, maka ada potensi mobil bergerak dan dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Oleh karena itu ketika mobil berhenti lama, posisi transmisi disarankan di posisi N atau netral. Selain lebih aman, komponen transmisi dan kopling juga lebih awet.

Menggunakan Gigi Rendah Secara Terus Menerus

Selain transmisi manual, transmisi matik juga memiliki gigi rendah. Gigi rendah pada transmisi matik seperti L dan D2 biasanya dipakai saat berada di tanjakan. Meskipun demikian, penggunaan gigi rendah pada transmisi matik hanya digunakan dalam kondisi tertentu.

Penggunaan gigi rendah tidak disarankan untuk dilakukan terus menerus. Gigi yang berada di posisi rendah dapat memicu adanya gesekan yang besar pada kopling mobil. Hal ini dapat menyebabkan kopling mudah rusak atau aus.

Langsung Tancap Gas Setelah Posisi D

Setelah memindahkan tuas transmisi ke posisi D, biasanya pengemudi langsung menancap gas. Kebiasaan ini bisa menjadi penyebab transmisi mobil matik mudah rusak.

Pengemudi disarankan untuk memberikan jeda waktu sekitar 2 detik sebelum menginjak pedal gas. Jika dipaksa langsung tancap gas, fungsi katup selenoid akan mengalami kerusakan akibat menerima tekanan dari mesin.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Shift Lock pada Mobil Bertransmisi Matik

Perpindahan Gigi yang Mendadak ke Posisi Gigi Rendah

Transmisi matik dilengkapi dengan mode manual dan mode overdrive. Namun, ketika mesin sedang berada di putaran tinggi, seringkali pengemudi menurunkan langsung ke posisi gigi rendah. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap sistem transmisi.

Perpindahan gigi yang mendadak pada posisi rendah akan menyebabkan gesekan yang besar pada kopling mobil. Akibatnya, kopling akan lebih cepat aus.

Pindah Posisi Gigi Tanpa Berhenti

Ketika pengemudi hendak memindahkan gigi, terkadang pengemudi langsung memindahkan posisi gigi tanpa berhenti. Seperti contoh, memindahkan posisi transmisi dari D ke R, atau maju ke mundur.

Transmisi matik membutuhkan waktu dan penyesuaian ketika tuas digeser. Mobil wajib berhenti dan memberikan waktu bagi transmisi untuk berpindah. Perpindahan gigi secara mendadak dapat membuat sistem transmisi cepat rusak atau bahkan meleset.

Terima kasih telah membaca artikel

Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Transmisi Matik Cepat Rusak