Jakarta –

Meski telah tersedia beragam alat kontrasepsi, banyak pasangan memilih menggunakan metode sanggama terputus untuk mengontrol kehamilan. Dikenal juga dengan istilah coitus interuptus.

Harus diakui, teknik ini memberikan peluang paling kecil dalam mencegah terjadinya pembuahan. Dari 100 kali persetubuhan, masih ada peluang terjadi kehamilan pada 22 kali di antaranya.

Beberapa kelemahan dari metode ini antara lain, sel sperma terkadang ditemukan juga pada cairan pra ejakulasi. Meski ejakulasi dilakukan di luar Miss V, kemungkinan terjadinya pembuahan dari sel sperma yang ada di cairan pre ejakulasi selalu ada meski memang lebih kecil kemungkinannya.

Meski demikian, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan kontrasepsi dengan coitus interuptus. Beberapa di antaranya:

1. Lacak ovulasi

Mengenali masa subur bisa membantu meningkatkan keberhasilan kontrasepsi dengan metode ini. Berhubungan seks di luar masa subur memiliki kemungkinan kehamilan sangat kecil.

2. Kontrasepsi cadangan

Meski beberapa pasangan merasa cukup percaya diri menggunakan metode coitus interuptus, sangat disarankan untuk mengkombinasikannya dengan alat maupun metode kontrasepsi lainnya. Bahkan jika terpaksa, kontrasepsi darurat juga bisa menjadi pilihan.

KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA