Shopee Affiliates Program

Kompetisi IoT Buatan Anak Negeri Digelar, Sasar 100 Pengembang Lokal 

Kompetisi pencarian solusi berbasis internet of things (IoT) dengan fokus pada permasalahan lokal kembali digelar.

Untuk keempat kalinya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mencari 100 solusi berbasis IoT karya anak negeri melalui gelaran The 4th IoT Creation: “Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders.” 

“Dengan upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Indonesia, dan mempererat kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem IoT asli Indonesia untuk membentuk masa depan digital Indonesia di era pascapandemi COVID-19,” ujar Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dari sisi teknologi, IoT sifatnya solusi kreatif, Ismail meyakini besar potensi bagi anak muda di Indonesia untuk membangun solusi yang mampu mengkombinasikan antara perangkat IoT dari sisi hardware serta dari sisi solusi teknologi platform dan aplikasi menjadi solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Teguh Prasetya, Ketua Umum ASIOTI menjelaskan The 4th IoT Creation: “Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders” dibagi menjadi tiga rangkaian kegiatan utama, yaitu empowering, smart solution hunt, dan recognition award.

Kegiatan empowering terdiri dari seminar, hands-on workshop, dan kompetisi bagi tim peserta hands-on workshop.

Baca Juga: Solusi IoT Smart Coffee Roastery Jadi Pemenang IoT Creation 2021

“Para peserta akan mendapat pelatihan secara langsung dan mentoring online hingga diberikan challenge pemberian modul IoT untuk dirakit menjadi sebuah solusi IoT guna diikutsertakan dalam kompetisi dengan hadiah uang tunai,” ujarnya.

Kegiatan ini akan diselenggarakan di lima kota, yaitu Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta pada Mei hingga Juli 2022.

Sementara itu, perusahaan maupun start-up penyedia solusi IoT diharapkan dapat berpartisipasi untuk mengikuti kompetisi smart solution hunt yang berfokus pada pengembangan dan pemasaran produk.

Pendaftaran kompetisi ini dibuka mulai pekan depan hingga 7 Agustus 2022.

Sebanyak 10 finalis akan mendapatkan mentoring bisnis, teknis, regulasi, dan pelatihan serta sertifikasi SDM berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) No.300/2020 bidang IoT.

“Pemenang akan mendapatkan fasilitas pengujian di lab uji dan sertifikasi perangkat SDPPI sehingga produknya dapat langsung masuk ke pasar,” tambah Teguh.

Baca Juga: ASIOTI: Potensi Ekonomi Perangkat IOT di 2022 Capai Rp372 Triliun

Joegianto, General Manager Business Development PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ini dengan menyediakan 100 modul Garuda, modul IoT pertama buatan dalam negeri yang telah bersertifikasi perangkat SDPPI.

Kompetisi IoT Buatan Anak Negeri Digelar, Sasar 100 Pengembang Lokal 

Kompetisi IoT Buatan Anak Negeri Digelar, Sasar 100 Pengembang Lokal 

“Kami mengharapkan modul yang diberikan kepada peserta workshop dapat diselesaikan menjadi solusi yang bermanfaat di berbagai bidang, seperti solusi IoT untuk pertanian, perkebunan, hingga kota pintar,” ujarnya.

Seminar berlangsung di lima kota, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali dengan target 100 peserta per kota.

Seminar ini juga akan disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting dan YouTube dengan detail sebagai berikut:

  • Bandung, 11 Mei 2022,  Seminar Manufacturing dengan tema “Smart Manufacturing – Transform Your Performance”
  • Bali, 25 Mei 2022, Seminar Public Services, industrial areas, and smart cities dengan tema “Gradual digital transformation with IoT”
  • Yogyakarta, 8 Juni 2022, Seminar Small and medium-sized enterprise dengan tema “Should Your Small Business Invest in the Internet of Things?”
  • Surabaya, 17 Juni 2022, Seminar Agriculture, farm, and fisheries dengan tema “Forecast agriculture, farm, and fisheries harvest with IoT”
  • Jakarta, 7 Juli 2022, Seminar Transportation and Logistics dengan tema “Digital era for transportation and logistics business”  

Terima kasih telah membaca artikel

Kompetisi IoT Buatan Anak Negeri Digelar, Sasar 100 Pengembang Lokal