Jakarta –

Sero survei atau survei antibodi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menemukan nyaris 100 persen warga di Jawa-Bali sudah memiliki antibodi COVID-19.

“Disebabkan oleh vaksinasi, infeksi, atau keduanya. jadi cukup menjadi besar proporsinya yang sudah memiliki antibodi di Maret 2022 ini,” kata epidemiolog FKM UI Muhammad N Farid dalam konferensi pers daring Kementerian Kesehatan, Rabu (20/4/2022).

Survei ini dilakukan di 21 kab/kota Jawa-Bali yang merupakan wilayah asal dan tujuan mudik. Secara umum, terjadi peningkatan proporsi penduduk yang memiliki antobodi Sars-COV-2 sebesar 6,2 persen, yakni 94,5 persen pada Desember 2021 dan 99,6 persen di Marer 2022.

Ia menambahkan hampir semua umur sudah memiliki antibodi COVID-19. Usia 12-18 tahun menjadi kelompok yang sudah memiliki 100 persen antibodi, menurut hasil survei tersebut.

Peningkatan antibodi juga terlihat di kelompok lansia dengan sudah 97,6 persen usia 60 tahun ke atas memiliki antibodi COVID-19.

“Sebaran penduduk yang mempunyai antibodi ini sudah tersebar di kabupaten dan kota,” pungkasnya.