Shopee Affiliates Program

Widih! Sebentar Lagi Vaksin Merah Putih Uji Klinis Fase 3 hingga Booster

Jakarta

Ketua peneliti vaksin Merah Putih di Universitas Airlangga (Undai) Surabaya Prof Fedik Abdul Rantam memberikan perkembangan terkini seputar vaksin tersebut. Ia mengatakan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih akan berjalan paralel atau bersamaan dengan pengujian vaksin untuk booster.

“Kita rencanakan paralel supaya memangkas waktu, sehingga (uji klinik) fase tiga jalan dan uji booster juga jalan karena situasi darurat,” kata Prof Fedik yang dikutip dari ANTARA, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya, vaksin Merah Putih sudah memasuki uji klinik fase 2 yang dimulai dari awal pengembangan pembuatan bahan baku vaksin (upstream), formulasi vaksin (downstream), hingga proses filling ke dalam vial menjadi produk jadi.

Di fase 2 ini akan mengikutsertakan 405 subjek manusia yang dibagi menjadi tiga kelompok, yang akan mendapatkan vaksin dosis 3 mcg dan 5 mcg, serta vaksin kontrol yang akan diberikan dua kali suntikan dengan interval 28 hari.

Prof Fedik mengatakan uji klinik fase 3 ini dilakukan untuk penentuan jenis sasaran kelompok usia. Uji klinik ini akan segera dimulai pada 28 Mei 2022 mendatang.

“Sejak uji praklinis sudah disiapkan untuk anak, remaja, ibu hamil, dan orang tua,” lanjutnya.

Uji Coba Vaksin Booster

Menurut Prof Fedik, umumnya uji coba vaksin booster dilakukan secara terpisah dengan uji klinik fase 3. Namun, dengan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terkait situasi darurat, keduanya bisa dijalankan secara paralel.

“Misalnya vaksin A dipakai booster, itu ada penelitian sendiri. Tapi, karena darurat, kadang kami dibolehkan saja,” jelasnya.

Prof Fedik mengatakan pelaksanaan uji coba vaksin Merah Putih sebagai booster ini digunakan dengan metode homolog atau platform vaksin yang sama dengan dosis primernya. Hal ini dilakukan agar bisa mendapat hasil yang lebih optimal.

“Booster dalam substansi yang sama secara homolog. Kalau booster heterolog (berbeda dengan dosis primer) akan memulai ulang lagi. Sebab, sel memori akan mengenal virus dari awal lagi,” jelas Prof Fedik.

“Kecuali susunan protein sama, hasilnya pasti ada memori dan lebih cepat bereaksi pada virus,” imbuhnya.

Ke depannya, jika rangkaian uji klinik fase 2 dan 3 ini berjalan lancar, BPOM RI menargetkan vaksin Merah Putih ini akan mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Agustus 2022 dan siap untuk digunakan.


Terima kasih telah membaca artikel

Widih! Sebentar Lagi Vaksin Merah Putih Uji Klinis Fase 3 hingga Booster