Jakarta –

Memasuki bulan puasa, banyak orang memilih menghindari berolahraga karena takut dehidrasi atau merasakan kehausan. Padahal, berolahraga di bulan Ramadan penting untuk menjaga kebugaran dan imunitas tubuh, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Maka dari itu, ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen menyarankan masyarakat untuk tetap berolahraga meski intensitasnya tidak sebesar saat tidak berpuasa.

“Alangkah baiknya saat bulan puasa, habis makan tidak langsung tidur tapi melakukan aktivitas kecil atau berolahraga ringan,” ungkap dr Tan dalam diskusi daring disiarkan Kementerian Kesehatan RI, Rabu (6/4/2022).

Lalu muncul pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan olahraga agar tidak kehausan saat berpuasa?

dr Tan mengatakan, banyak masyarakat yang salah kaprah dalam memilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa. Kebanyakan dari mereka memilih waktu di pagi hari atau saat jelang waktu berbuka.

Padahal waktu-waktu tersebut justru harus dihindari karena bisa berdampak buruk pada tubuh.

“Olahraga setelah sahur risikonya akan haus dan keringatan, jadi sepanjang hari bisa dehidrasi. Jangan juga olahraga saat ngabuburit karena kita punya gula darah dan tensi rendah,” ungkapnya.

Dengan demikian, dr Tan menyarankan waktu terbaik untuk berolahraga di saat puasa yakni usai berbuka atau jelang salat Tarawih. Tidak perlu olahraga berat tetapi bisa seperti jalan santai keliling kompleks, bersepeda, atau naik-turun tangga.

“Usahakan saat mau olahraga itu jam hendak Tarawih,” sambungnya.