
Tantangan Meng Wanzhou: Kembali Besut Huawei Saat Pendapatan Anjlok Drastis

– Chief Technology Officer Huawei Technologies Meng Wanzhou, menjadi pusat perhatian pada konferensi pers saat penyampaian laporan tahunan perusahaan, pada Senin (28/3/2022) di Shenzhen. Penampilan perdana itu, menandai kembalinya kiprah Meng pada raksasa telekomunikasi yang masih dibelit sanksi AS itu.
Meng yang kembali ke China setelah lebih dari seribu hari menjalani penahanan sebagai tahanan rumah di Kanada, bergabung dalam presentasi perusahaan oleh ketua bergilir Huawei Guo Ping.
Meng, putri pendiri dan kepala eksekutif Huawei Ren Zhengfei, kembali secara resmi pada saat perusahaan yang berbasis di Shenzhen kehilangan sebagian pasar peralatan telekomunikasi global senilai US$100 miliar pada tahun lalu.
Sanksi keras yang diberlakukan oleh Washington, mencakup akses ke chip canggih yang dikembangkan atau diproduksi menggunakan teknologi AS, dari mana saja, membuat pendapatan Huawei melorot tajam.
Huawei yang dimiliki secara pribadi hanya membukukan total pendapatan 2021 sebesar 636,8 miliar yuan (US$100 miliar), turun 29 persen dari tahun sebelumnya dan kinerja penjualan tahunan terburuk dalam catatan. Meski demikian, laba bersih mencapai 113,7 miliar yuan, melonjak 76 persen dari tahun lalu.
Walaupun pendapatan tak lagi sebaik tahun-tahun sebelumnya, namun Meng yang secara luas dipandang sebagai pewaris ayahnya di Huawei, memberikan pesan positif.
“Meskipun pendapatan menurun pada tahun 2021, kemampuan kami untuk menghasilkan keuntungan dan menghasilkan arus kas meningkat,” kata perempuan yang juga menjabat sebagai Chief Financial Officer Huawei itu.
Diketahui, pendapatan dari bisnis konsumen Huawei, yang mencakup smartphone, turun 50 persen menjadi 243,4 miliar yuan, sementara pendapatan dari bisnis operator turun 7 persen menjadi 281,5 miliar yuan.
Baca Juga: Anomali Huawei: Pendapatan Merosot Tajam Namun Laba Mencapai Rekor Tertinggi
“Kami memperkirakan pengiriman smartphone Huawei akan turun ke kisaran 20 hingga 25 juta unit tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 30 juta hingga 35 juta unit tahun lalu,” kata Eddie Han, analis senior di Isaiah Research, seperti dilansir dari media Hong Kong terkemuka, SCMP (28/3/2022).
Han mengindikasikan bahwa penurunan pengiriman disebabkan oleh kesulitan Huawei dalam menjual smartphone 4G di China daratan, di mana penjualan handset 5G telah meningkat. Rusia, salah satu pasar luar negeri penting Huawei, kini juga dikenai berbagai sanksi perdagangan, katanya.
Di Shenzhen, Meng memasuki konferensi pers dengan mengenakan gaun hitam, mendorong para peserta untuk memasang smartphone mereka dan memotretnya dari kejauhan. Dia duduk di podium barisan depan, tampaknya tidak terpengaruh oleh semua perhatian.
Meng, yang kembali ke China dalam penerbangan sewaan September tahun lalu dipuji sebagai kemenangan diplomatik, meyakinkan bahwa Huawei “lebih mampu menghadapi ketidakpastian” saat ini, bertahun-tahun setelah perusahaan itu ditambahkan oleh pemerintah AS ke daftar hitam perdagangan.
“kemampuan kami untuk menghasilkan keuntungan dan menghasilkan arus kas meningkat, dan kami lebih mampu menghadapi ketidakpastian.” ujar Meng,
“Berbagai putaran sanksi yang dijatuhkan oleh AS telah mempengaruhi bisnis kami secara signifikan, terutama smartphone dan PC,” pungkas perempuan berusia 50 tahun itu.
Meskipun perusahaan juga di bawah tekanan dari gangguan pandemi Covid-19, dia mengatakan “pembangunan [jaringan] 5G pada bulan Juli pada dasarnya selesai pada tahun 2020”.
Kepastian Meng bahwa Huawei sekarang lebih siap untuk menangani kesulitan mencerminkan pendekatan ayahnya, Ren, untuk maju dalam pertempuran, sebagai sarana untuk memotivasi karyawan perusahaan di tengah kesulitan baru-baru ini.
“Kita harus melalui kerja keras dan pengorbanan yang berani untuk memperjuangkan lingkungan yang damai selama tiga dekade ke depan agar tidak ada yang berani menggertak kita,” kata Ren.
“Kami berjuang untuk diri kami sendiri dan juga negara kami.” pungkas pria berusia 77 tahun itu, dalam video berdurasi dua setengah menit yang diterbitkan oleh Huawei, pada November tahun lalu.
Baca Juga: Pasar Dalam Negeri Menyelamatkan Bisnis Jaringan Huawei
Halaman berikutnya
Banyak yang telah terjadi sejak penahanan Meng Desember 2018…
Tantangan Meng Wanzhou: Kembali Besut Huawei Saat Pendapatan Anjlok Drastis
