– Belum sebulan diluncurkan secara global pada acara”Peek Performance”, Apple dilaporkan baru caja memangkas produksi iPhone SE 2022 karena Sepi Peminat.

Laporan dari Android Authority, banyak yang menilai desain iPhone SE yang masih terlihat seperti iPhone 8 dan perbandingan dari model 2020 hanya lebih mahal.

Karena IPhone SE baru lebih mahal daripada model 2020 tetapi terlihat sama. Diduga, Apple membuat keputusan karena minat yang lebih rendah dari perkiraan pada perangkat.

Sebuah laporan baru menunjukkan Apple telah memangkas produksi iPhone SE (2022) sebanyak 20%.

Baca Juga: Saran Apple Support Untuk Atasi Batrai Boros Tidak Berlangsung Mulus

Awal bulan ini, Apple meluncurkan iPhone terbaru dengan harga terjangkau. Ponsel ini hadir dengan beberapa peningkatan internal jika dibandingkan dengan pendahulunya.

termasuk prosesor yang lebih cepat, baterai yang lebih besar, dan dukungan 5G.

Jika dari segi tampilan iPhone SE (2022), terlihat persis sama dengan model 2020. Ini juga lebih mahal, mulai dari $ 429, atau sekitar Rp 6.164.730,00 lebih mahal dari generasi sebelumnya $ 399 Rp 5.733.630

Menurut dua sumber Nikkei Asian Review dan analis Ming-Chi Kuo, Apple diduga telah memangkas produksi iPhone baru ini.

Laporan menunjukkan produksi bisa turun sekitar 20%. Kedua analis tersebut beri laporan dengan tegaskan bahwa bukan karena kekurangan chip global.

Baca Juga: Apple Membawa Teknologi Face ID Samsung Untuk iPhone 15 Pro

Karena biasanya beberapa produsen smartphone melakukan pengurangan produksi karena hal tersebut yang masih berlangsun.

Sudah dipastikanpermintaan yang lebih rendah dari perkiraan untuk iPhone SE 2022 yang menjadi inti masalahnya.

Ada juga faktor yang terjadi karena harga gas yang tinggi, perang di Ukraina, lockdown COVID-19, dan inflasi semuanya menjadi alasan yang mungkin.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa ponsel yang lebih mahal tapi terlihat persis seperti dari tahun terdahulunya, yang mungkin iPhone SE 2022 sepi peminat.

Untuk perangkat SE terbaru dari Apple ini belum hadir di Indonesia, jadi  belum bisa menilai banyak terkait perangkat tersebut.

Namun, laporan dari kedua Analis terkenal terkait kabar Apple, menunjukkan minat konsumen yang tidak memenuhi harapan Apple.

Tentu saja, ini tidak berarti iPhone SE (2022) gagal atau akan gagal. Ini hanya Blunder dari Apple dengan melebih-lebihkan betapa menariknya ponsel ini bagi konsumen.

Baca Juga: Akhir Maret, Uni Eropa Batasi Dominasi Google dan Apple dengan UU Baru