Shopee Affiliates Program

Cerdas Memilih Provider Internet Terbaik untuk Keluarga

Cerdas memilih provider terbaik. (IST)

– Masyarakat kini berusaha memilih provider internet terbaik untuk keluarga.

Provoder internet terbaik ini digunakan untuk keperluan sehari-hari, di antaranya work from home (WFH) hingga pembelajaran jarak jauh sekolah.

Hal ini karena masih ada kebijakan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.

Kebijakan PPKM yang masih diberlakukan hingga kini demi mengurangi penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron.

Hal tersebut tentu membuat banyak orang kembali melakukan aktivitas dan pekerjaan dari rumah.

Alhasil, internet menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan untuk menjembatani aktivitas-aktivitas masyarakat agar tetap berjalan.

Semakin tinggi kebutuhan internet bagi keluarga, semakin tinggi pula provider fixed broadband menggencarkan promosi dengan penawaran paket-paket super murah.

Hal tersebut kerap kali menggoda pelanggan untuk berlangganan dengan beragam pilihan paket terbaik.

Di sisi lain, pelanggan harus cerdas dalam memilih provider.

Jangan sampai terkecoh oleh iming-iming promo murah, tapi layanannya tidak seperti yang diharapkan.

Itu sebabnya, dibutuhkan pengetahuan yang baik agar tidak kecewa di kemudian hari.

Semisal terkait kecepatan download yang diperoleh, yang bisa lebih rendah dibandingkan paket yang dipilih saat berlangganan.

“Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya,” Uday Rayana, pengamat telekomunikasi dari Selular Media Network.

“Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider,” sambungnya.

Menurut Uday, sangat tidak fair bagi pelanggan, bila mereka tidak mendapatkan layanan seperti paket yang dibeli atau dijanjikan.

Tapi, ini juga akan menjadi tantangan bagi provider fixed broadband.

Bagaimana provider mampu memenuhi kebutuhan emosional pelanggan yang seringkali tidak terucap.

Berdasarkan laporan Indonesia Mean Speeds – December 2021 yang dirilis Ookla, rata-rata kecepatan upload di Indonesia mencapai 19,7 Mbps & download-nya 30,7 Mbps, dengan rasio upload : download = 1 : 2. Dan untuk rata-rata latency-nya sebesar 17,0 ms.

Melengkapi hasil riset tersebut, Enciety Business Consult melakukan riset pendalaman terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 (delapan) kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Riset ini bertujuan untuk melakukan validasi dengan membandingkan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider (%-throughput performance).

Direct observation dilakukan pada 9 (sembilan) provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.

Dari pengamatan di delapan kota tersebut, ditemukan 5 (lima) provider dengan rata-rata throughput performance paling baik yakni IndiHome (102%), diikuti MyRepublic (96%), CBN (84%), Oxygen (82%), dan Firstmedia (80%).

Biznet menempati urutan terakhir dari dalam rata-rata throughput performance yakni 33%.

Sedangkan di Jakarta, berdasarkan direct observation yang dirilis Enciety awal Februari 2022 lalu, dari segi kecepatan Download, Paket 85 Mbps Biznet, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 30,2 Mbps dengan throughput 36%.

Diikuti paket 50 Mbps MyRepublic pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 44,2 Mbps dengan throughput 88%.

Sedangkan untuk IndiHome, dominan pelanggan masih berlangganan paket 20 Mbps kebawah, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 20,6 Mbps dengan throughput 103%.

Berdasarkan oberservasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa download dan upload speed bukan satu-satunya ukuran. Ukuran lain yang lazim digunakan adalah latency.

Perlu diketahui, latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suatu data sampai ketujuan, yang diukur dalam satuan milisecond (ms).

Angka latency deal tentunya sedekat mungkin menuju nol, lebih kecil angkanya, lebih baik.

Latency begitu familiar bagi para game-enthusiast dan para atlet e-sport, karena ukuran ini sangat mendukung skenario gaming kompetitif mereka.

Tidak hanya dalam skenario gaming, latency ini juga berpengaruh dalam pengalaman pelanggan menggunakan aplikasi interaktif lainnya, contohnya video conference seperti Zoom, Cloudx, Google Meet dan sebagainya.

Berdasarkan hasil pengamatan Enciety, tiga provider menempati peringkat latency terbaik (2.0 ms) yakni IndiHome, MNC Play, dan MyRepublic.

Urutan berikutnya ditempati Biznet (3.0 ms), Oxygen (3.0 ms), Iconnet (4.0 ms), XL Home (4.0 ms), First Media (13.0 ms), dan CBN (15.0 ms).

Uday kembali mengingatkan, penting bagi pelanggan untuk memiliki wawasan dalam memilih provider internet.

Jangan sampai pelanggan terkecoh oleh penawaran promo harga murah, kecepatan tinggi namun ternyata tidak sesuai yang dijanjikan.

“Pastikan pelanggan memilih provider internet yang tepat, bukan provider yang over promise, under deliver,” pungkas Uday Rayana.

Terima kasih telah membaca artikel

Cerdas Memilih Provider Internet Terbaik untuk Keluarga