Dampak Negatif Jika Mobil Keseringan Dijemur di Bawah Sinar Matahari

Artikel Oto – Ketika cuaca sedang panas terik, pemilik mobil sebaiknya mencari tempat yang teduh ketika ingin parkir. Hal ini bukan tanpa alasan. Panas terik matahari bisa menghadirkan dampak negatif pada bodi mobil maupun komponen lainnya jika terpapar langsung.
Pada bagian eksterior, warna cat mobil akan lebih pudar dan kusam bila sering terjemur matahari dalam waktu lama. Agar tampilan cat lebih awet, ada baiknya rutin melakukan poles bodi. Dengan dipoles, maka cat mobil memiliki lapisan pelindung. Sudah banyak salon mobil yang menawarkan paket-paket hemat perawatan bodi yang bisa dimanfaatkan sesuai bujet.
Suhu yang tinggi juga berpotensi memanggang cat dan komponen lain yang terbuat dari karet. Salah satu komponen dari karet yang bisa rusak akibat terlalu sering menjemur mobil ketika panas terik adalah wiper.
Selain bodi mobil, wiper juga bisa berkurang kualitasnya jika terlalu sering terpapar panas terik seperti menjadi keras atau getas. Karet wiper yang sudah tidak elastis bisa menimbulkan baret pada kaca. Agar terhindar dari masalah itu, biasakan menegakkan batang wiper agar tidak bersentuhan langsung dengan kaca sebelum meninggalkan mobil. Ini berguna untuk menghindari karet wiper mengeras atau menjadi tidak rata, karena menempel dengan kaca yang panas.
Tak hanya bagian eksterior, bagian interior juga bisa rusak jika terus menerus terpapar sinar matahari. Suhu yang tinggi di dalam kabin akan berpengaruh pada cat dashboard mobil. Pengaruh sinar matahari juga bisa membuat jok mobil yang dilapisi kulit lebih cepat kering dan mengalami pecah-pecah.
Baca juga: Tips Parkir Outdoor agar Kabin Mobil Tetap Sejuk
Adapun ketika memasuki mobil yang suhu kabinnya cukup tinggi, sebaiknya jangan menyalakan AC dulu. Memang, AC bisa menurunkan suhu di dalam kabin dan membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Namun jika langsung dinyalakan, mobil akan lebih boros bahan bakar dan kinerja AC juga tidak optimal. Sebaiknya buka dulu jendela mobil agar uap panas keluar hingga suhu menjadi lebih rendah, dan selanjutnya baru nyalakan AC.
Sumber gambar: Shutterstock