Artikel Oto – Dongkrak merupakan salah satu alat yang penting dibawa, terlebih ketika berkendara jauh. Ketika ban mobil bocor, dongkrak memiliki fungsi untuk mengangkat sebagian beban mobil guna mempermudah mengganti ban. Meskipun demikian, penggunaan dongkrak harus hati-hati agar tetap aman dan tidak membahayakan. Berikut ini adalah cara untuk mendongkrak mobil yang aman.

Secara umum, terdapat tiga jenis dongkrak yang bisa digunakan untuk penggunaan harian. Jenis dongkrak tersebut antara lain adalah dongkrak berbentuk hidrolik, dongkrak buaya, dan dongkrak ketupat. Dongkrak yang umum digunakan adalah dongkrak ketupat. Penggunaan dongkrak ketupat dikarenakan ringkas dan mudah untuk digunakan. Dongkrak ketupat biasanya digunakan oleh passenger car atau pick up, dan dapat menahan beban hingga 2 ton.

Baca Juga: Pemilik Suzuki Jimny Generasi Kedua Perlu Perhatikan Ini Sebelum Ganti Ban

Saat mendongkrak mobil, terdapat beberapa cara penting yang dilakukan. Yang pertama, pengguna harus menentukan titik tumpu pada mobil. Setiap mobil memiliki titik tumpu yang berbeda. Keterangan titik tumpu mobil dapat ditemukan pada buku manual. Biasanya, dongkrak ditempatkan pada area bawah mobil yang keras dan datar. Namun, pemilik mobil harus berhati-hati saat menempatkan posisi dongkrak. Menurut Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support dan Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa penempatan dongkrak yang salah dapat merusak sasis mobil. Posisi dongkrak yang salah dapat membuat mobil menjadi tidak seimbang. Apabila ingin menopang mobil lebih kuat, disarankan untuk menggunakan jackstand. Hal ini berdasarkan fungsi dongkrak sebagai penopang, bukan untuk mengangkat mobil.

“Sebab, mobil bisa menjadi tidak seimbang dan berpotensi jatuh. Kalau jatuh, bisa berbahaya bagi orang yang sedang memasang ban mobil tersebut,” ujar Didi dilansir dari Kompas.com.