Shopee Affiliates Program

Yakin Banget Masih ‘Clean Sheet’ Belum Pernah COVID, Sudah Pernah PCR?

Jakarta

Dua tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 menjadi sebuah pandemi. Terhitung hingga Minggu, (13/3/2022), total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 5.890.495.

Meski begitu, masih ada saja orang-orang yang belum pernah positif COVID-19. Ada yang memang sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, ada juga yang punya imunitas tingkat ‘dewa’.

Di sisi lain, ada juga orang-orang yang masih ‘clean sheet’ alias belum pernah kena COVID-19 semata-mata karena memang tidak pernah tes. Artinya, tidak diketahui pasti apakah benar-benar tidak pernah tertular, atau sebenarnya pernah positif hanya saja tidak ketahuan.

RSA (21), seorang mahasiswa asal Tasikmalaya, mengaku belum pernah tes COVID-19 sama sekali sepanjang 2 tahun pandemi berlangsung. Meski demikian, ia meyakini tidak pernah tertular karena memang sangat membatasi mobilitas dan interaksi.

Ia mengaku, mayoritas kegiatan selama pandemi dilakukan di dalam rumah, melihat kegiatan kuliahnya masih dilakukan secara jarak jauh. Meski begitu, belakangan ini ia juga lebih sering keluar rumah.

“Orang-orang di lingkungan aku mobilitasnya gak tinggi. Ortu aku kerja di rumah, aku sama ade belajar juga di rumah. Tapi, belakangan ini aku banyak mobilisasi agak sering juga, tapi, buat ketemu sama orang dalam jumlah banyak banget, jarang sih,” ceritanya pada detikcom, Jumat (11/3/2022).

Meski RSA merasa tidak pernah positif, kisaran seminggu yang lalu, ia sempat jatuh sakit sekitar tiga hari. Ia tetap tidak periksa maupun melakukan test COVID-19 karena ia meyakini hanya kecapaian karena sebelumnya tidak pernah bekerja di luar rumah hingga larut malam.

Lalu, kenapa Resna tidak pernah tes? Alasan utama RSA adalah bahwa ia tidak pernah merasakan sakit yang sangat serius, yang mengharuskan ia untuk tes COVID-19. Selain itu, ia juga tidak tes karena ia merasa harga tes cukup mahal.

Di sisi lain, Resna meyakini imun tubuhnya kuat karena sudah dua kali vaksin, selain karena mobilitasnya yang rendah. Sebegitu kuatnya, ia belum merasa perlu untuk suntik booster meski sudah memenuhi syarat.

“Belum ada rencana. Aku kayak yakin gitu sih sama Astra [Zeneca]. Jadi, 2 Astra cukup sepertinya,” jelasnya.

Mobilitas yang rendah dan dua kali vaksin menjadi alasan kenapa Resna ‘clean sheet’ tanpa pernah tes COVID sebelumnya. Meski demikian, idealnya test COVID-19 tetap diperlukan ketika memang ada risiko penularan. Misalnya saat bergejala dan punya riwayat berinteraksi dengan kasus positif.

Apakah detikers memiliki pengalaman yang sama? Mari bercerita di kolom komentar!

Terima kasih telah membaca artikel

Yakin Banget Masih ‘Clean Sheet’ Belum Pernah COVID, Sudah Pernah PCR?