
Pakar Jelaskan Kemungkinan Penyintas Omicron Alami Long COVID

Jakarta –
Istilah long COVID menjadi suatu hal yang tak asing bahkan sebelum virus Corona varian Omicron muncul. Kondisi tersebut merujuk pada pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, tetapi merasakan gejala berkepanjangan.
Terkait dengan pasien yang terinfeksi Omicron, apakah mungkin mengalami long COVID?
Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menjelaskan, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah varian Omicron dapat menimbulkan long COVID. Hal ini lantaran varian tersebut baru terdeteksi pada November 2021 lalu.
“Varian ini baru terdeteksi pada November 2021. Jadi, data dan bukti ilmiahnya belum begitu banyak,” terang Prof Zubairi dalam cuitan Twitternya, seperti dilihat detikcom, Jumat (4/3/2022).
Meski data ilmiah terkait varian Omicron dan long COVID belum banyak ditemukan, Prof Zubairi mengatakan memang sudah banyak laporan penyintas varian Omicron mengalami long COVID.
“Laporan penyintas varian Omicron mengalami Long COVID, ada dan memang terjadi. Hanya angka kejadiannya belum banyak. Gejala yang sering ditemui adalah brain fog, beberapa nakes mengalami itu,” terangnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada September 2020 lalu, disebutkan bahwa 35 persen penyintas atau pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID mengaku tidak kembali ke kondisi prima.
Pakar Jelaskan Kemungkinan Penyintas Omicron Alami Long COVID
