Tak Perlu Khawatir! Ini Efek Samping Vaksin Booster AstraZeneca dan Pfizer

Jakarta

Jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia semakin bertambah. Pada Senin (28/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagai regimen vaksin booster.

Dengan demikian, terdapat total enam regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia saat ini. Keenam regimen itu antara lain Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.

Perlu diketahui, masing-masing vaksin ini memiliki efek samping atau yang biasa dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berbeda tiap individu. Biasanya, efek vaksin dosis ketiga atau booster, bisa bertahan beberapa hari hingga akhirnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Berikut efek vaksin ketiga atau vaksin booster COVID-19.

Efek Vaksin Booster AstraZeneca:

Berdasarkan data keamanan dari vaksin AstraZeneca ini bisa ditoleransi dengan baik oleh penerima. Efek vaksin ke-3 AstraZeneca ini bersifat ringan 55 persen dan sedang 37 persen.

Berikut beberapa efek vaksin booster AstraZeneca:

  • Nyeri di area suntikan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Myalgia
  • Malaise
  • Demam
  • Tubuh Menggigil
  • Mual
  • Artralgia (nyeri atau sakit pada sendi)

Efek Samping Vaksin Booster Pfizer:

Booster vaksin Pfizer bisa diberikan kepada penerima vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca. Penerima akan menerima setengah dosis Pfizer atau 0,15 ml.

Berikut beberapa efek vaksin booster Pfizer:

  • Nyeri pada lokasi suntikan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Demam


Terima kasih telah membaca artikel

Tak Perlu Khawatir! Ini Efek Samping Vaksin Booster AstraZeneca dan Pfizer