Toyota Kembangkan Mobil Listrik dengan Transmisi Manual

Artikel Oto – Dewasa ini, tren mobil listrik semakin dilirik oleh masyarakat. Berbagai produsen otomotif berlomba-lomba memperkenalkan teknologi canggih yang akan diperkenalkan pada mobilnya. Berbicara mengenai mobil listrik, hampir sebagian besar mobil listrik menggunakan transmisi otomatis. Hal ini tentunya masuk akal mengingat motor listrik cocok digunakan pada transmisi otomatis. Meskipun demikian, produsen otomotif asal Jepang, Toyota memiliki ide yang berbeda. Toyota memiliki rencana pengembangan transmisi manual untuk mobil listrik.
Toyota sempat mengajukan dokumen kepada US Patent and Trademark Office akhir-akhir ini. Pabrikan mobil asal Jepang ini sempat mendaftarkan 8 paten soal pemasangan transmisi manual pada mobil listrik. Transmisi manual pada mobil listrik ini mirip yang digunakan pada GR 86 atau GR Yaris. Terdapat pedal kopling dan pola perpindahan seperti huruf H pada bagian transmisi mobil. Namun terdapat penggunaan istilah “pseudo” yang berarti tiruan. Bisa jadi transmisi manual ini memiliki pengoperasian yang bersifat pura-pura agar memuaskan hasrat berkendara sporty.
Baca Juga: Spesifikasi Toyota C+pod, Mobil Listrik Mungil Berkapasitas Dua Orang
Berdasarkan laporan dari Auto Industriya, desain dari transmisi manual memiliki sebuah kontrol modul yang memungkinkan pengemudi seolah-olah melakukan perpindahan gigi. Selain itu mobil listrik bertransmisi manual ini memiliki sistem pembakaran yang dirancang seperti mobil dengan pembakaran internal yang menggunakan transmisi manual.
Mode Penggunaan pada Mobil Listrik Manual Toyota
Transmisi manual pada mobil listrik Toyota ini memiliki tiga mode berkendara. Mode pertama adalah mode layaknya transmisi manual biasa. Pengemudi harus menggunakan pedal kopling dan tuas persneling untuk mengoperasikan kendaraannya. Mode kedua adalah pengoperasian yang hanya menggunakan tuas persneling saja. Opsi ini tentunya lebih praktis, apalagi ketika mobil terjebak dalam kemacetan. Mode ketiga adalah pengoperasian secara otomatis, dimana pengemudi tidak perlu memindah tuas persneling dan menginjak pedal gas.
Meskipun demikian, teknologi ini cukup dikritik oleh sebagian orang, karena belum bisa memberikan pengalaman layaknya mobil manual konvensional. Tetapi, adanya transmisi manual pada mobil listrik tergolong menarik. Apalagi pengemudi bisa menentukan berkendara dalam transmisi manual atau otomatis dalam satu kendaraan.