Shopee Affiliates Program

Pakar IDI Prediksi Puncak Omicron RI, Bakal Seperti Apa?

Jakarta

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memprediksi puncak penyebaran varian Omicron akan terjadi 4-8 pekan ke depan atau sekitar Februari-Maret 2022.

Dia menyebutkan, prediksi ini berkaca dari pengalaman negara lain seperti Inggris dan Afrika Selatan yang sudah melalui fase puncak penyebaran Omicron di wilayah masing-masing.

“Perhitungan saja empat minggu paling lama 8 minggu akan tinggi banget di Indonesia,” paparnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (22/1/2022).

Meski diprediksi akan segera memasuki fase puncak penyebaran Omicron, Zubairi berharap Indonesia bisa mengendalikan varian terbaru COVID-19 ini.

Sebelumnya, pada cuitannya di akun Twitter pribadinya, Zubairi menyebut positivity rate Indonesia kini sudah di angka 3,1 persen. Sementara tingkat positivity rate di DKI Jakarta naik ke angka 3,6 persen.

“Sebetulnya Jakarta selalu lebih rendah positivity rate-nya dibanding provinsi lain. Namun, saat ini tak bisa dihindari akan jadi paling tinggi–notabene merupakan gerbang masuk. Saya yakin, kalau segala upayanya seperti 2021, Jakarta bisa menekan positivity rate-nya lagi,” tulisnya di akun twitternya, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, kenaikan kasus Omicron di Indonesia khususnya Jakarta terjadi akibat kasus impor dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hal ini menyebabkan tingkat okupansi pusat karantina Wisma Atlet menjadi sangat tinggi.

Kondisi lain bisa terjadi apabila transmisi lokal mengambil alih penyebaran Omicron di Indonesia. Zubairi menyebutkan hal itu dapat membuat penularan varian ini meluas ke daerah-daerah lain.

“Saya khawatirkan 3-4 minggu transmisi lokal mengambil alih mayoritas kasus, penularan merebak luas ke wilayah lain,” ujarnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Pakar IDI Prediksi Puncak Omicron RI, Bakal Seperti Apa?