Jakarta –

Cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Ungkapan itu mungkin gambaran yang tepat bagi Mutiara Sangaji, dokter cantik dengan kisah pilu karena diselingkuhi oleh sang suami saat tengah hamil.

Mutiara harus menjalani kehamilannya seorang diri ketika suaminya pada saat itu menghilang dan selingkuh dengan wanita lain. Selama hamil, hanya kasih sayang dari orang tua yang membuat Mutiara tetap kuat bertahan hidup, khususnya kasih sayang dari sang Ayah.

Mutiara memang memiliki hubungan erat dengan sang Ayah. Ketika mengetahui bahwa putri kesayangannya diselingkuhi, Ayah Mutiara langsung mengambil tindakan tegas.

“Dia tentu enggak terima anaknya diselingkuhi. Papa langsung pasang badan dan melarang mantanku untuk muncul lagi di hadapan aku,” cerita Mutiara kepada HaiBunda, belum lama ini.

“Pasti kan orang tua sedih ya, tapi semua sudah terjadi. Mereka tidak mengurusi dia, malah lebih mengurusi mental aku. Papaku sudah tidak peduli lagi sama dia (mantan suami),” sambungnya.

Saat mengetahui suaminya berselingkuh, Mutiara sangat syok sekaligus merasa lega karena kecurigaan terhadap sikap aneh sang suami terbukti benar. Suami Mutiara tak pernah mengangkat telepon dan sering mengabaikan pesan teks karena asyik bersama wanita lain ketika berdinas di Amerika.

Mutiara bersusah payah menjaga janin di perutnya agar tetap bertahan di tengah kondisi yang amat stres dan kacau. Kala itu, ia sudah memasuki usia kehamilan 7 bulan. Sang Ayah tak pernah berhenti memberikan semangat dan kata-kata motivasi agar putrinya tetap kuat.

“Ayahku selalu support aku selagi hamil, dia orangnya motivator gitu. Setiap hari aku di-charge sama kata-kata motivasi dia. Apalagi saat ternyata cairan ketuban aku cuma sedikit, papa jadi semakin protektif,” ujarnya.

Pada saat itu Mutiara masih berstatus sebagai dokter koas sehingga sibuk menjalankan studinya. Sang Ayah selalu memastikan kondisi putrinya tetap sehat dan tidak kelelahan. Hal itu berbanding terbalik dari sikap mantan suami yang tak pernah mempedulikan kondisi Mutiara.

“Papa selalu menemani aku, menelepon aku, karena aku juga masih kuliah tingkat akhir. Bahkan supirnya dia mengantar aku pulang pergi ke kampus, sedangkan papaku naik taksi,” ujar Mutiara.

Pada saat itu ia belum resmi bercerai lantaran masih mengandung. Mutiara terus melanjutkan hidup dan menantikan buah hati pertamanya lahir dengan selamat

KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA