Jakarta –

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disuntik vaksin Nusantara, langsung oleh penggagas vaksin COVID-19 tersebut yakni eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Lantas, sampai mana status vaksin Nusantara kini?

“Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan vaksin Nusantara,” tulis Prabowo di akun Instagram pribadinya @prabowo seperti yang dilihat detikcom, Jumat (14/1/2022).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah mendukung pengembangan vaksin Nusantara. Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 lainnya.

“Terkait dengan pengembangan vaksin Nusantara ini juga akan jadi terus didorong dan saat sekarang ini diterapkan di rumah sakit,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).

“Treatment-nya sedikit berbeda karena ini imunoterapi dalam bentuk peralatan alat-alat kesehatan,” lanjut Airlangga.

Di lain sisi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin Nusantara adalah vaksin terapi yang penggunaannya tidak membutuhkan izin BPOM.

“Itu namanya vaksin terapi, jadi bukan vaksin yang seperti biasa. Uji klinik berbasis pelayanan, hanya di fasilitas pelayanan,” ujar Kepala BPOM Penny K Lukito saat ditemui di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).

“Nggak ada hubungannya dengan BPOM, karena itu kan satu orang satu orang (vaksin diberikan secara individual),” imbuhnya.

Bakal jadi vaksin COVID-19 booster?

Airlangga juga menyinggung rencana vaksin Nusantara dijadikan vaksin COVID-19 booster. Terkait itu, Penny meminta masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah. Pasalnya, dirinya tak tahu persis perihal wacana vaksin besutan Terawan tersebut menjadi booster.

“Mungkin pemerintah (tunggu nanti ya), akan juga menjadikan vaksin berbasiskan pelayanan, nggak ada hubungannya dengan BPOM,” jawab Penny terkait wacana vaksin Nusantara menjadi vaksin COVID-19 booster.