– Di tengah persaingan yang semakin ketat antar vendor, Oppo kembali mengukuhkan diri sebagai brand smartphone nomor satu di Indonesia pada Q3-2021.

Berdasarkan laporan terbaru firma riset pasar IDC, pengiriman smartphone di Indonesia hanya mencapai 9,2 juta unit sepanjang Juli – September 2021, atau menurun 12,4% year-on-year (YoY).

Sejumlah faktor menjadi pemicu penurunan pengiriman smartphone, terutama kebijakan pemerintah. Seperti diketahui gelombang kedua Covid-19 memuncak pada Juli 2021. Guna menekan penyebarannya, pemerintah memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang berlangsung pada 3 Juli 2021 lalu.

Hal tersebut pada gilirannya menyebabkan toko ritel tutup di Jawa Bali dan beberapa titik lainnya, sehingga penjualan offline terganggu.

Di saat kasus Covid-19 mereda pada September, industri ponsel masih dihantam kekurangan pasokan yang terus berdampak pada produksi dan pengiriman ponsel secara keseluruhan. Seiring dengan kenaikan harga komponen, beberapa model 4G kelas bawah juga mengalami kenaikan harga.

Menurut IDC, lima besar penguasa smartphone domestik pada kuartal ketiga 2021, tak berubah dari beberapa kuartal sebelumnya. Kelima vendor hanya bertukar posisi. Berturut-turut diduduki Oppo, Vivo, Xiaomi, Samsung, dan Realme.

IDC menyebutkan bahwa Oppo mampu menyegel posisi pertama, karena berhasil menjaga persediaan meskipun industri smartphone global tengah didera kekurangan pasokan komponen, terutama chip/semikonduktor, imbas dari tak maksimalnya produksi karena pandemi dan perang dagang AS – China. Vendor yang berbasis di Dongguan – Shenzhen itu, sukses memimpin di segmen low-end (Rp 1,5 juta – Rp 3 juta), yang menyumbang sebagian besar pengiriman.

Sebaliknya Xiaomi yang sebelumnya menjadi penguasa di Q2-2021 merosot ke peringkat tiga. Sejatinya, vendor yang ditukangi oleh Lei Jun itu, mampu menguasai segmen menengah (Rp 3 – 6 juta). Namun kendala pasokan dan persediaan, membuat Xiaomi terlempar dari posisi puncak.

Pencapaian mentereng Oppo di Q3-2021, mengulang kinerja yang sama kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan laporan lembaga riset Canalys, Oppo menjadi penguasa pasar smartphone Indonesia untuk kuartal pertama, yaitu Januari-Maret 2021.

Lima besar brand smartphone di Nusantara pada kuartal tersebut adalah Oppo (24%), Samsung (19%), Vivo (19%), Xiaomi (18%), dan Realme (12%).

Keberhasilan menjadi pemuncak pasar smartphone di Tanah Air, membuktikan bahwa Oppo telah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Hal itu menunjukkan beragam strategi pemasaran yang diusung Oppo, terutama dari sisi produk sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Melongok ke belakang, Oppo pertama kali hadir di Indonesia pada 2013. Vendor yang identik dengan warna hijau itu, menjadikan Oppo Find 5 sebagai debutan di Indonesia.
Bertempat di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Rabu (17/4/2013), Oppo memperkenalkan Oppo Find 5, smartphone yang memiliki spesifikasi terbilang tinggi di kelasnya. Prosesornya ditenagai oleh Snapdragon S4 Pro quad-core 1,5 Ghz dengan RAM 2GB.

“Kami menjual smartphone ini dengan harga Rp 5,499 juta. Kami juga memberikan garansi selama dua tahun”, kata Jet Lee, CEO PT Oppo Electronic Indonesia (saat itu).

Selang sebulan setelah peluncuran Find 5, Oppo juga memperkenalkan dua varian lainnya, Yakni Oppo Find Way dan Oppo Find Piano. Masing-masing dibanderol Rp 3,2 juta dan Rp 1,9 juta.

Baca Juga:OPPO INNO Day 2021: Perkenalkan Inovasi Terbaru, Juga Flagship Lipat Pertamanya Find N

Sebagai bentuk keseriusan berbisnis di Indonesia, sejak awal Oppo telah membangun service center demi mendukung kepuasan pelanggan. Saat pertama kali hadir pada 2013, Oppo sudah memiliki service center di delapan kota besar di Indonesia, diantaranya Jakarta, Medan, Palembang, Jambi, Makassar, Surabaya, Semarang dan Bandung.

Kini jumlahnya sudah beranak pinak, mencapai 117 service center yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Melalui layanan ini, pengguna dapat melakukan jasa perbaikan ponsel yang akan ditangani secara langsung oleh teknisi Oppo.