Tips Menghindari Hydroplaning ketika Mobil Melewati Genangan Air

Artikel Oto – Di beberapa wilayah, saat ini mulai sering turun hujan dalam intensitas tinggi. Bagi pengendara mobil yang kebetulan sedang mengemudi ketika turun hujan, perlu mewaspadai dan menghindari potensi terjadinya hydroplaning ketika melewati genangan air.
Para pengguna mobil perlu ekstra waspada dan memperhatikan kondisi mobilnya untuk melewati jalanan licin hingga genangan air saat dan setelah hujan. Jalanan licin dan genangan air menimbulkan risiko bagi pengendara. Salah satunya hydroplaning atau aquaplaning, sebuah kondisi ban mobil kehilangan traksi pada permukaan jalan saat mobil melintasi permukaan jalan yang terdapat genangan air.
Saat mobil melewati genangan air dengan kecepatan tertentu, sebagian air berpotensi tidak sempat dipindahkan oleh permukaan ban dan tetap bertahan di bawah ban sehingga membentuk lapisan tipis. Lapisan tersebut menyebabkan permukaan ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan. Akibatnya, ban mengapung di permukaan air sehingga mobil jadi sulit dikendalikan.
Baca juga: Perbandingan Lima Mobil di Kelas LSUV, Mulai dari Rush-Terios hingga Xpander Cross
“Saat hydroplaning terjadi, pengendara sebaiknya tidak mengambil langkah antisipasi ekstrem seperti melakukan pengereman mendadak atau berbelok dengan tajam, terlebih pada kondisi jalan yang sedang penuh genangan air,” jelas Head of Corporate Communications & Public Relations PT Bridgestone Tire Indonesia, Arko Kanadianto, dalam keterangan resminya.
Arko pun memberikan beberapa tips untuk melewati genangan air dengan aman agar terhindar dari kondisi hydroplaning. Berikut penjelasan selengkapnya.
Kurangi kecepatan
Arko menerangkan langkah paling aman untuk menghindari hydroplaning adalah dengan menurunkan kecepatan sebelum melewati genangan air. Sebab, semakin tinggi kecepatan ketika melewati genangan air, akan semakin tinggi pula risiko terjadi hydroplaning. Maka dari itu, penting untuk melambatkan laju kendaraan ketika jalanan basah atau ada genangan air.
Periksa tekanan angin ban
Pastikan tekanan angin ban Anda berada pada angka sesuai rekomendasi pabrikan mobil masing-masing. Dengan tekanan angin yang sesuai, kata Arko, ban dapat mengalirkan air dengan baik sehingga tetap optimal menempel pada permukaan jalan.
Pastikan kondisi telapak ban
Pastikan pula telapak ban masih bagus dan tidak gundul. Arko menerangkan ban dengan kondisi telapak yang tidak gundul, masih memiliki jalur untuk air saat melewati genangan. Dengan demikian, ban masih bisa menapak di permukaan jalan lantaran air masih bisa mengalir.