Kenali Fungsi dan Cara Kerja Airbag Mobil untuk Keselamatan Berkendara

Artikel Oto – Saat membeli mobil, pembeli tentunya mencari tahu informasi mengenai fitur keamanan pada kendaraan yang ingin dibeli. Salah satu fitur keselamatan penting pada kendaraan adalah Airbag. Airbag / Supplemental Restraint System (SRS) merupakan sebuah perangkat keselamatan berupa suplemen untuk sabuk pengaman dengan pretensioner. Fitur airbag hanya berfungsi sekali pakai untuk menghindari penumpang dari cedera yang serius. Posisi airbag tergantung pada tipe mobil, ada yang terpasang pada bagian depan saja, ada juga yang terpasang pada bagian samping sampai dengan bagian penumpang belakang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana fungsi dan cara kerja airbag untuk keselamatan berkendara.
Fungsi Airbag
Sebagian orang masih menganggap bahwa penggunaan safety belt saja sudah cukup untuk menjaga keselamatan saat benturan keras. Namun, penggunaan safety belt tanpa airbag pada saat terjadi benturan dapat berpotensi mengakibatkan cedera pada dada dan leher. Selain menghindari penumpang dari kematian atau cedera serius bagi kepala, Airbag juga berfungsi sebagai bantalan yang melindungi leher dan dada. Airbag memperlambat gerak laju penumpang ketika terjadi tabrakan keras.
Baca Juga: Jangan Mengabaikan Program Recall Airbag, Begini Akibat Terburuknya
Cara Kerja Airbag
Setelah mengenal fungsi dari airbag, penting bagi pemilik mobil untuk mengenal cara kerja dari airbag itu sendiri. Sistem Airbag bekerja saat terjadi tabrakan yang keras terhadap mobil. Sensor pada mobil langsung bekerja pada saat terjadi tabrakan, kemudian sensor mengirimkan sinyal agar airbag mengembang. Perangkat sensor ini akan menyala ketika terjadi benturan saat mobil bergerak dengan kecepatan 16 – 24 km/jam. Airbag yang mengembang akan melindungi daerah vital seperti kepala, leher, dan dada.
Kantung udara / airbag sendiri terbuat dari kain nilon tipis. Kain ini terlipat di dalam kemudi dan dashboard. Sistem pengembangan airbag akan mereaksikan natrium azida dan kalium sehingga menghasilkan Nitrogen. Airbag yang mengembang diakibatkan oleh ledakan dari nitrogen tersebut dengan kecepatan 300km/jam. Membutuhkan waktu sekitar 1/2 detik agar airbag bisa mengembang dan melindungi penumpang.