
Upaya VIDA dan ICSF Dalam Melindungi Privasi dan Keamanan Data Pengguna

Jakarta, – Komitmen VIDA dan ICSF untuk memberantas pelaku penyalahgunaan data pribadi masyarakat. Hal ini diikuti upaya meningkatkan edukasi bagi masyarakat untuk mengenali Fintech Peer to Peer Lending (P2PL).
Di sisi lain, penggunaan layanan identitas digital yang aman seperti tanda tangan elektronik (TTE) yang tersertifikasi diyakini sebagai solusi yang dapat meminimalisasi peluang penyalahgunaan data pribadi karena mampu melakukan verifikasi data pengguna secara aman.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Speaker Bluetooth Super Bass 300 Ribuan
Dengan identitas digital yang aman dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan fintech dan optimisme terhadap ekonomi digital nasional.
Ardi Sutedja, Selaku Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) mengatakan, Penyalahgunaan data pribadi yang ada pada kasus fintec ilegal, menjadi mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap semua layanan identitas digital. Maka, peran VIDA dan ICSF untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.
“Praktek penyalahgunaan data pribadi konsumen oleh fintech ilegal menjadi sumber berbagai masalah identity fraud,mulai dari kerugian materiil hingga berkurangnya rasa percaya masyarakat terhadap layanan keuangan digital yang legal. Disinilah layanan identitas digital yang aman memainkan peran kunci untuk mengembalikan dan bahkan memperkuat kepercayaan masyarakat.” Ujar Ardi
Ardi juga menambahkan para penyedia layanan fintech, harus manfaatkan TTE tersertifikasi, proses e-KYC (Know Your Customer) atau verifikasi data terhadap penggunanya menggunakan sistem verifikasi biometrikberdasarkan data kependudukan dan deteksi kehidupan (liveness detection).
BACA JUGA : Google Tarik Aplikasi Spyware yang Menguntit Smartphone Pasangan
Sati Rasuanto, selaku CEO dan Co-founder VIDA, menegaskan melakukan autentikasi dan tanda tangan secara digital, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik atau PSrE seperti VIDA memiliki peran strategis sebagai trusted layer yang tidak hanya memberi rasa terlindungi saat bertransaksi secara digital. namun juga membantu pengguna berperilaku secara aman di dunia digital.
“Dengan verifikasi data pengguna fintech, dengan autentikasi dan tanda tangan secara digital, PSrE seperti VIDA memiliki sebagai trusted layer yang tidak hanya memberi rasa terlindungi, namun juga membantu pengguna berperilaku secara aman di dunia digital.” Ujar Sati
Saat ini VIDA merupakan PSrE pertama di Indonesia yang juga memperoleh akreditasi WebTrust global untuk penerapan standar keamanan internet, dan menerapkan biometrik wajah dalam melakukan verifikasi dan autentikasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.
TTE VIDA juga satu-satunya yang diakui di lebih dari 40 negara, karena VIDA merupakan PSrE pertama dari Indonesia yang masuk dalam Adobe Approved Trust List (AATL) atau daftar rekan terpercaya Adobe.
Upaya VIDA dan ICSF Dalam Melindungi Privasi dan Keamanan Data Pengguna
